Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
ANALISIS TINGGINYA KECELAKAAN KERJA DI KAMAR MESIN MT. ASIKE 1
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
PANGESTU, MUHAMMAD ILHAM
Subject(s)
Teknika
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Muhammad Ilham pangestu, 2022, NIT: 551811216648 T, “Analisis tingginya
kecelakaan kerja di kamar mesin MT. Asike 1”, Program Studi Diploma IV,
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Abdi Seno, M.Si,
M.Mar.E. pembimbing II: Capt. Samsul Huda, M.M. M,Mar.
Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan sering
kali tidak terduga yang dapat menimbulkan kerugian baik waktu, harta benda atau
properti, maupun korban jiwa. Maka dari itu upaya yang dapat dilakukan guna
mengurangi tingginya kecelakaan kerja. Dengan cara antisipatif apabila terjadi
kecelakaan kerja. Tujuannya adalah untuk menciptakan tempat kerja yang aman
sehingga dapat mengurangi tingginya kecelakaan kerja. Untuk mengantisipasi
terjadinya kecelakaan kerja awak kapal terutama di bagian mesin. Maka harus
selalu ditekankan safety first dalam bekerja.
Dalam penulisan kali ini penulis menggunakan metode deskriftif kualitatif
dan Teknik analisis data dengan SHEL yaitu identifikasi berbagai faktor secara
sistematis yang bertujuan untuk mngungkap fakta, keadaan, fenomena, variabel dan
keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan memberikan data apa adanya
sehingga dalam penelitian ini mendapatkan hasil penelitian yang sebenarnya terjadi
di MT. Asike 1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang
menyebabkan tingginya kecelakaan kerja di kamar mesin dan bagaimana upaya
yang dilakukan untuk mengurangi tingginya kecelakaan kerja di kamar mesin.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penyebab tingginya kecelakaan kerja di
kamar mesin disebabkan oleh safety meeting toolbox belum terlaksanakan secara
rutin, tidak layaknya PPE di kamar mesin, tidak bersirkulasinya udara yang ada di
kamar mesin, kurang baiknya komunikasi antara crew dan perusahaan. Maka dari
itu maka upaya yang dilakukan adalah melaksanakan safety meeting toolbox secara
rutin, menggantikan PPE yang baru dan layak, dengan mengadakan fan di
workshop sehingga udara dapat bersirkulasi dengan baik, dimana masinis
mengirimkan surat requestion sebelum ketersediaan PPE habis. sehingga dapat
mengurangi tingginya kecelakaan kerja di kamar mesin dan dapat melakukan
kegiatan pekerjaan perawatan dan perbaikan dengan baik dan kapal dapat
beroperasi dengan baik.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/4150/