Abstrak- Ballast water adalah sebuah media yang
digunakan untuk pemberat atau penyeimbang kapal serta
dapat meningkatkan kemampuan manuver dan stabilitas
kapal. Dalam proses pengopersian air ballast terdapat
komponen-komponen yang berfungsi untuk menunjang
kelancaran pengoperasiannya. Salah satu contoh
komponen- komponen tersebut adalah actuator valve.
Kerja actuator valve sangat berpengaruh terhadap
kelancaran pengoperasian ballast yaitu pada saat proses
ballasting dan deballasting.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis
dalam penyampaian masalah adalah dengan gabungan
metode SHEL untuk mengidentifikasi masalah yang
diteliti, dan metode. USG untuk menghasilkan perioritas
masalah berupa faktor penyebab, dampak dan upaya
terhambatnya kerja actuator valve pada pengoperasian
ballast.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
penulis dapat disimpulkan bahwa penyebab
terhambatnya kerja actuator valve pada pengoperasian
ballast terdapat empat faktor prioritas masalah yaitu;
kategori software adalah kurang tepatnya pengaturan
tekanan udara pada pneumatic system, kategori hardware
berupa macetnya selenoid valve pada actuator, kategori
environment berupa kondisi udara yang lembab, kategori
lifeware berupa kurangnya kepedulian crew. Upaya yang
dapat dilakukan yaitu dengan melakukan pengaturan
tekanan udara sesuai dengan panduan pada manual book,
melakukan perawatan pembersihan, mempercepat aliran
sirkulasi udara, melakukan kegiatan toolbook meeting.