Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
ANALISIS TIDAK NORMALNYA KERJA SISTEM ACTUATOR VALVE PADA PENGOPERASIAN BALLAST DI MV. SPIL RATNA
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
SAPUTRA, DAVID WAHYU
Subject(s)
Teknika
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
David Wahyu Saputra, 2022, NIT: 551811216637.T, “Analisis Tidak
Normalnya Kerja Sistem Actuator Valve Pada Pengoperasian
Ballast di MV. SPIL RATNA”, skripsi Program Studi Teknika,
Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang,
Pembimbing I: H. Mustoliq, MM, M.Mar.E, Pembimbing II:
Febria Surjaman, M.T. M.Mar.E.
Ballast water adalah sebuah media yang digunakan untuk
pemberat atau penyeimbang kapal serta dapat meningkatkan kemampuan
manuver dan stabilitas kapal. Dalam proses pengopersian air ballast
terdapat komponen-komponen yang berfungsi untuk menunjang
kelancaran pengoperasiannya. Salah satu contoh komponen- komponen
tersebut adalah actuator valve. Kerja actuator valve sangat berpengaruh
terhadap kelancaran pengoperasian ballast yaitu pada saat proses
ballasting dan deballasting. Dengan demikian, kondisi actuator valve
harus diperhatikan dan dijaga agar selalu dalam kondisi baik, sehingga
dalam pengoperasian ballast tidak mengalami hambatan.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam
penyampaian masalah adalah dengan gabungan metode SHEL (Softwere,
Hardwere, Environment, Livewere) untuk mengidentifikasi masalah yang
diteliti, dan metode. USG (Urgency, Seriousness, Growth) untuk
menghasilkan perioritas masalah berupa faktor penyebab, dampak dan
upaya terhambatnya kerja actuator valve pada pengoperasian ballast.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis di
kapal MV. SPIL RATNA pada tanggal pada 19 Agustus 2020 sampai
dengan 29 Juli 2021, dapat disimpulkan bahwa penyebab terhambatnya
kerja actuator valve pada pengoperasian ballast terdapat empat faktor
prioritas masalah yaitu; kategori software adalah kurang tepatnya
pengaturan tekanan udara pada pneumatic system, kategori hardware
berupa macetnya selenoid valve pada actuator, kategori environment
berupa kondisi udara yang lembab, kategori lifeware berupa kurangnya
kepedulian crew. Upaya yang dapat dilakukan dari ke empat faktor
prioritas yaitu dengan melakukan pengaturan tekanan udara sesuai dengan
panduan pada manual book, melakukan perawatan pembersihan dan
melakukan perawatan berdasarkan kondisi (condition based maintenance),
mempercepat aliran sirkulasi udara dan pengecatan pada lingkungan
sekitar, melakukan kegiatan toolbook meeting, berdiskusi tentang
permasalahan dan melakukan familiarisasi.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/4140/