Abstrak- Keselamatan berlayar merupakan tujuan
utama oleh seluruh kapal, untuk mewujudkan hal tersebut,
maka perlu menerapkan prosedur keselamatan berlayar
dengan baik. Penerapan prosedur keselamatan berlayar ini
sangat penting karena banyak sekali kecelakaan yang terjadi
ketika kapal berlayar melintasi area musim dingin tanpa
menerapkan prosedur, selain itu Ketika melintasi musim
dingin maka akan banyak dijumpai bahaya-bahaya navigasi.
Sehingga penelitian ini bertujuan agar berbagai kecelakaan- kecelakaan ketika menghadapi musim dingin tidak akan
terjadi lagi dikemudian hari.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, “Bagaimana prosedur keselamatan berlayar ketika
menghadapi musim dingin?”, dan “Apa dampak apabila
berlayar pada musim dingin tanpa menggunakan
prosedur?”. Dalam melaksanakan penyusunan penelitian ini,
peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber
data penelitian berasal dari observasi, dokumentasi, dan
wawancara terhadap Nahkoda, Mualim satu, dan Mualim
tiga. Sedangkan untuk menguji keabsahan data, peneliti
melakukan metode triangulasi sumber data. Hasil dari
penelitian ini yaitu pelaksanaan keselamatan berlayar
menghadapi musim dingin di MV. HL Vision belum sesuai
dengan prosedur keselamatan berlayar dari perusahaan
sehingga banyak terjadi kerusakaan-kerusakan peralatan di
atas kapal MV. HL Vision.
Simpulan dari penelitian ini bahwa pelaksanaan
keselamatan berlayar yang dilaksanakan di MV. HL Vision
belum sesuai dengan prosedur keselamatan berlayar dari
perusahaan, dalam pelaksanaan masih terdapat kesalahan kru
yang mengakibatkan adanya berbagai kerusakan-kerusakan
peralatan di atas kapal. Untuk itu saran yang dapat dilakukan
yaitu, Sebaiknya kru di atas kapal harus menghetahui dan
melaksanakan prosedur keselamatan berlayar dengan penuh
tanggung jawab dan perusahaan juga harus memastikan
bahwa kapal yang berlayar pada musim dingin harus benar- benar melaksanakan prosedur keselamatan berlayar pada
musim dingin dengan benar.
