ABSTRAKSI
Adhiguna, Henry Hansen, NIT. 551811136811 N, 2022, “Optimalisasi
Pengawasan Pelashingan Peti Kemas Di Atas MV. Tanto Keluarga”,
Skripsi, Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu
Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Capt. Dwi Antoro, MM., M.Mar.,
Pembimbing II: Vega F. Andromeda, S.ST, S.Pd, M.Hum.
Pengamanan dan pengikatan peti kemas di geladak kapal merupakan
operasi yang sulit dalam hal lingkungan kerja. Buruknya pengaturan keselamatan
di beberapa pelabuhan dan pekerjaan sering harus dilakukan dalam gelap, di bawah
kondisi berangin dan hujan atau terkadang dingin. Kesulitannya sebagian besar
disebabkan oleh peralatan lashing. Pengamanan peti kemas adalah tanggung jawab
nakhoda kapal, yang dapat berarti bahwa ada perbedaan besar dalam cara
pengoperasian yang dilakukan antara masing-masing kapal dan perusahaan
pelayaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pengawasan
pelashingan muatan, kendala yang dialami saat pengawasan pelashingan, serta
upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan pengawasan pelashingan muatan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pendekatan kualitatif
merupakan suatu metode efektif dalam mengumpulkan induk data secara langsung
dalam hal ini peneliyi sebagai instrument kuncinya. Penelitian deskriptif kualitatif
ini memiliki tujuan guna menganalisis hasil investigasi dari masalah yang sedang
diteliti. Observasi, wawancara, dan dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan
data. Untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan fishbone diagram.
Hasil penelitian ini yaitu: 1) Pengawasan pelashingan muatan di kapal
MV. Tanto Keluarga yaitu Mualim jaga terkadang hanya standby di tempat jaga
tanpa melakukan pengecekan terhadap Juru mudi yang melakukan pelashingan
serta Mualim jaga terkadang sibuk dengan urusan pribadi. 2) Kendala yang dialami
saat proses pengawasan pelashingan muatan di MV. Tanto Keluarga diantaranya
adalah kurangnya inisiatif Mualim yang bertugas jaga pelabuhan untuk mengetahui
keadaan kapal, kurangnya ketersediaan alat-alat keselamatan di atas kapal, dan
cuaca buruk yang dapat menghambat pengawasan pelashingan. 3) Upaya yang
dilakukukan untuk mengoptimalkan pengawasan pelashingan adalah dengan
pelaksanaan safety meeting setiap 1 bulan sekali, meningkatkan efektivitas log book
dan pemberian jadwal tugas jaga, pemberian informasi dan pedoman terhadap alat?alat pengamanan muatan, dan pemberian sanksi yang tegas bagi Mualim jaga dan
Juru mudi jaga yang tidak melaksanakan dinas jaga dengan baik dan benar oleh
Nakhoda.