ABSTRAKSI
Putranda, Bagas Laskar, 2022, 551811136760 N, ”Penanganan Muatan LPG Propane
dan Butane Guna Mencegah Terjadinya Venting Pada Kapal Fully Refrigerated
LPG/C Pertamina Gas 2”. Skripsi. Program Diploma IV, Program Studi Nautika,
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Capt. Ali Imran Ritonga, MM,
M.Mar. Pembimbing II: Dr. Dwi Prasetyo, MM., M.Mar.E.
Pengangkutan muatan LPG pada kapal LPG fully refrigerated memerlukan
perhatian khusus dalam kegiatan penanganan muatannya. Masalah yang sering
dialami yakni terjadinya bahaya venting pada saat pengoperasian muatan dikapal
fully refrigerated penanganan suhu dan tekanan pada tangki muatan sangat penting,
karena terdapat faktor yang menjadikan terjadinya bahaya venting diatas kapal
yakni tekanan yang terdapat pada tangki sangat tinggi, tidak optimalnya kinerja
cargo compressor, serta kurang pemahaman awak kapal terhadap alat-alat
permesinan yang berkaitan dengan kegiatan penanganan muatan LPG, sehingga
penliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk untuk mengetahui faktor
penyebab venting pada proses bongkar muat muatan LPG dan untuk mengetahui
upaya yang dilakukan guna mencegah terjadinya venting pada saat proses bongkar
muat muatan LPG di kapal fully refrigerated LPG/C Pertamina Gas. Penelitian ini
didasarkan pada pelaksanaan penanganan muatan LPG, perlunya pengecekan alat
permesinan dalam persiapannya untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak
terduga pada saat pelaksanaannya, dan pentingnya familirisasi kepada awak kapal.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik analisa
data menggunakan diagram tulang ikan (fishbone diagram). Sumber data dari
penelitian ini berasal dari hasil observasi dan wawancara selama peneliti
melaksanakan penanganan muatan LPG pada saat praktek laut di kapal LPG/C
Pertamina Gas 2.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya bahaya venting diatas kapal
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni human, equipment, dan procedure. Upaya
yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya bahaya venting adalah melakukan
safety meeting kepada awak kapal sebelum melakukan pemuatan, melakukan
perawatan dan perbaikan terhadap alat permesinan yang digunakan untuk
pemuatan, dan melakukan kegiatan operasional dengan checklist yang telah
disediakan oleh pihak darat maupun yang ada dikapal.
Saran peneliti, yaitu pada saat pelaksanaan penanganan muatan LPG diatas
kapal, awak kapal perlu berpatokan pada Ship’s Cargo Handling Manual, IGC
Code, dan SIGTTO agar pada saat kegiatan operasi tercipta situasi yang aman serta
terhindar dari kejadian-kejadian yang dapat membahayakan kapal beserta isinya.
