Reefer Container adalah peti kemas yang
dilengkapi dengan sistem mesin pendingin yang
digunakan untuk menjaga kualitas muatan di
dalamnya agar tetap segar. Muatan ini dapat berupa
daging, buah, sayur dan lainnya yang membutuhkan
suhu rendah. Muatan dalam reefer container
merupakan salah satu muatan yang sangat rentan
terjadi pembusukan apabila tidak ditangani dengan
prosedur yang benar. Berdasarkan hal tersebut
peneliti mengangkat judul Upaya Pencegahan
Pembusukan Muatan Makanan Dalam Reefer
Container Di Kapal tanto Nusantara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor
penyebab dan upaya yang dilakukan oleh pihak kapal
untuk mencegah terjadinya pembusukan muatan
makanan yang dimuat dalam reefer container. Metode
penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam
penyampaian masalah adalah metode kualitatif, untuk
menggambarkan dan menguraikan objek yang diteliti.
Serta pendekatan dengan metode deskriptif kualitatif
dan analisis data menggunakan fishbone analysis.
Untuk mengumpulkan data dilakukan dengan cara
observasi, studi pustaka, dokumentasi dan wawancara
dengan informan penelitian yaitu beberapa crew Kapal
Tanto Nusantara yang terlibat.
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian,
kerusakan pada mesin reefer container merupakan
faktor penyebab terjadinya pembusukan muatan
makanan dalam reefer container di Kapal Tanto
Nusantara. Dan perencanaan pemuatan yang matang,
techinal meeting, serta pelaksanaan pengawasan suhu
yang diperketat merupakan upaya pencegahan yang
dilakukan. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti
adalah sebaiknya dilakukan pengecekan pada semua
bagian container serta socket plug sebelum pemuatan,
pelaksanaan tanggung jawab yang baik serta
peningkatan pengawasan oleh pihak kapal terutama
ketika cuaca buruk
