Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
ANALISIS PENERAPAN CARGO SECURING MANUAL DI MV. ORIENTAL DIAMOND PADA PROSES PEMUATAN CONTAINER UNTUK MENGHADAPI CUACA BURUK DI PERAIRAN SAMUDERA PASIFIC
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
MUNTOHA, M. AQVIAN
Subject(s)
Nautika
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Muntoha, Muhammad Aqvian. 2022. “ Analisis Penerapan Cargo Securing
Manual Di MV. Oriental Diamond Pada Proses Pemuatan Container Untuk
Menghadapi Cuaca Buruk Di Perairan Samudera Pacific“. Skripsi.
Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran
Semarang, Pembimbing I : Capt. I Kadek Laju, SH, MM, M.Mar.,
Pembimbing II : Febria Surjaman, MT , M.Mar.E
Lashing adalah salah satu elemen penting dalam proses pemuatan
kontainer.Dalam lashing perlu diperhatikan penerapan cargo securing manual
yang tepat. Saat MV. Oriental Diamond melakukan perjalanan dari Makassar ke
Jayapura dalam cuaca buruk, terjadi insiden hampir terjatuhnya kontainer di bay
31.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan cargo securing manual
di MV. Oriental Diamond dan pengaruh yang ditimbulkan dari kurang
optimalnya penerapan cargo securing manual .
Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan metode kualitatif. Sumber data
meliputi sumber primer dan sekunder . Untuk pengumpulan prosedur keabsahan data ,
tekhnik pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi digunakan
dalam penelitian lapangan. Triangulasi digunakan dalam tekhnik analisis data
Hasil penelitian menyimpulkan bahwasannya penerapan cargo securing manual
belum optimal dikarenakan oleh beberapa faktor , yaitu kurangnya pengawasan , serah
terima dinas jaga yang kurang optimal ,dan alat-alat lashing yang terbatas. Sedangkan
pengaruh yang ditimbulkan akibat peneraparan cargo securing yang belum optimal yaitu ,
membahayakan kapal dan crew kapal dan dapat mengakibatkan kerusakan muatan,serta
dapat merusak bagian-bagian kapal .
Saran peneliti yaitu melakukan pengawasan langsung pada saat proses pelashingan
, kegiatan toolbox meeting dilaksanakan sebelum pelaksanaan cargo operation, inspeksi
setelah cargo operation hendaknya dilaksanakan langsung oleh chief officer dan bosun,
melakukan perawatan peralatan lashing secara rutin dan mengirim surat permintaan
peralatan lashing yang baru ke kantor pusat.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/3995/