ABSTRAKSI
Pramono, Aditya Dicky, 2021, NIT: 541711306445. K, “UPAYA PENINGKATAN
SAFETY MANAGEMENT DALAM PENCEGAHAN KECELAKAAN
KAPAL MILIK PT. KARTIKA SAMUDRA ADIJAYA DI ALUR SUNGAI
MAHAKAM”, Skripsi Tatalaksana Angkutan Laut dan Kepelabuhan,
Program Diploma Program IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang,
Pembimbing I: Daryanto S.H., M.M Pembimbing II: Capt Suherman, M.Si.,
M.Mar.
Setiap iperusahaan ipelayaran ipasti imenginginkan itercapainya itarget idari
itingkat ikecelakaan ikapal iyaitu izero iaccident. iUntuk imencapai ikeberhasilan
itersebut iperlu ididukungnya ioleh iawak ikapal idan ibeberapa idivisi, iantara ilain idivisi
iOperational itug iand ibarge idan iQuality iand iSafety iDepartement. iDukungan idari
idivisi itersebut iadalah ifaktor idari isumber idaya imanusia iyang imemberikan ikontribusi
ibesar iuntuk i mencapai izero iaccident itersebut.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data
diambil dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui
wawancara, dokumentasi, dan pengamatan langsung (observasi) untuk mengetahui
penyebab, dampak dan upaya yang dilakukan untuk memaksimalkan manajemen
keselamatan yang belum maksimal dalam pencegahan kecelakaan kapal di alur
sungai Mahakam.
Berdasarkan hasil peneltian, penyebab belum maksimalnya manajemen
keselamatan dalam pencegahan kecelakaan kapal di alu sungai Mahakam adalah
kurangnya pelatihan keselamatan di atas kapal kepada awak kapal; kurangnya
komunikasi antara perusahaan dan awak kapal; kurangnya pemeriksaan navigasi
dan inventaris kapal yang dilakukan oleh awak kapal; awak kapal yang kurang
mengetahui situasi pelayaran di alur sungai Mahakam; faktor cuaca yang tidak
menentu di alur sungai Mahakam; minimnya penerangan di alur sungai Mahakam.
Dampak yang terjadi adalah terjadinya kecelakaan kapal yang menimbulkan
kerugian materil bagi perusahaan dan terhambatnya kegiatan bongkar muat
batubara. Upaya yang dilakukan dari manajemen keselamatan yang belum
maksimal dalam mencegah kecelakaan kapal adalah dengan melaksanakan
pelatihan keselamatan di atas kapal secara rutin; membangun komunikasi yang
lebih baik antara perusahaan dengan crew; melakukan pemeriksaan secara berkala
terhadap perlengkapan navigasi dan inventaris kapal; perlengkapan peta di atas
kapal dan awak kapal wajib mengetahui keadaan di alur sungai Mahakam; divisi
quality and safety department melakukan komunikasi dengan instansi terkait
masalah kurangnya penerangan di alur sungai Mahakam.