Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
PATAHNYA SHAFT MAIN COOLING SEA WATER PUMP YANG BERPENGARUH PADA SISTEM PENDINGINAN DI MT. KIRANA DWITYA
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
NUR, CAHYO NUGROHO
Subject(s)
Teknika
Skripsi
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
INTISARI
Nugroho, Nur Cahyo 2021, NIT: 531611206182 T, “Patahnya Shaft Main
Cooling Sea Water Pump yang Berpengaruh pada Sistem Pendinginan
di MT. Kirana Dwitya” skripsi Program Studi Teknika, Program
Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: H.
Rahyono, S.P1., M.M.,M.Mar.E Pembimbing II: Capt. Akhmad Ndori,
S.ST.,MM, M.Mar.
Main cooling sea water pump merupakan permesinan bantu diatas kapal
yang berfungsi untuk memompa air laut dari sea chest ke dalam central cooleruntuk
mendinginkan fresh water low temperature. Penelitian ini didasarkan pada
pengalaman penulis diatas kapal saat kapal berlayar dari Balongan menuju ke
Palembang, Sumatera Selatan yaitu terjadinya masalah pada main cooling sea
water pump. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor penyebab patahnya
shaft main cooling sea water pump di MT. Kirana Dwitya.
Metode penelitian dalam skripsi ini adalah kualitatif. Sumber data diambil
dari data primer dan sekunder. Wawancara, observasi dan dokumentasi merupakan
teknik pengumpulan data yang digunakan sehingga didapatkan teknik keabsahan
data. Data yang sudah teruji keabsahannya dianalisis dengan menggunakan metode
Fishbone Analysis dan SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats).
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penyebab utama patahnya shaft
maincooling sea water pump di MT. Kirana Dwitya adalah tidak lurusnya pompa
dengan elecktric motor, dan dampak yang diakibatkan dari patahnya shaft main
cooling sea water pump adalah pompa tidak dapat bekerja sehingga pendinginan di
dalam central cooler tidak maksimal. upaya yang dilakukan untuk mengatasi
permasalahan tersebut adalah dengan menyambung kembali shaft yang patah
dengan cara pengelasan.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/3854/