ABSTRAKSI
Prakasa, Muhammad Yan Hamanda, 541711206423 T, 2022, “Analisis Kebocoran
Pipa Pembentukan Uap Ketel Bantu di MV.KT 05”, Skripsi Program Studi Teknika,
Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing Materi I: Abdi
Seno, M.Si, M.Mar.e., Pembimbing Metodologi Penelitian dan Penulisan II: Darul
Prayogo, M.Pd.
Auxiliary boiler (ketel bantu) merupakan sebuah bejana yang tidak terbuka
dan mampu memproduksi uap lebih dari tekanan 1 atmosfer, dengan melakukan
metode memanaskan air yang terdapat dalam ketel bersama gas panas dari
pembakaran bahan bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor
yang menyebabkan kebocoran pada pipa pembentukan uap ketel bantu, dampak
yang ditimbulkan serta upaya yang dilakukan terkait dengan faktor penyebab yang
disebutkan sehingga ketel uap bantu dapat bekerja optimal.
Penelitian ini dilakukan selama penulis melaksanakan praktek laut diatas
kapal MV. KT 05 selama kurang lebih dua belas bulan. Metode penelitian yang
digunakan penulis adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisa data Fishbone
dan Analisis SWOT. Penulis juga mengumpulkan data berdasarkan hasil observasi,
wawancara dan studi pustaka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab kebocoran pipa
pembentukan uap ketel bantu adalah Tekanan uap berlebih, kurangnya intensitas
blow down, Kualitas air tidak sesuai, kualitas umur pada pipa, crew yang kurang
memperhatikan pelaksanaan perawatan, pelaksanaan perawatan yang tidak sesuai
dengan manual book. Dampak yang ditimbulkan terkait dengan faktor-faktor
penyebabnya adalah memuainya material pipa pembentukan uap, kualitas air
menjadi tidak sesuai yang mengakibatkan terjadinya korosi pada bagian dalam
dari pipa pembentukan uap, memicu adanya sifat korosif pada air yang
mengakibatkan pipa dapat terkorosi, menipisnya kualitas bahan pada pipa
pembentukan uap, rusaknya bagian-bagian pada ketel uap terutama pada pipa
pembentukan uap, terjadinya kerusakan serta ketidaksesuaian ph pada air
pengisian ketel. Upaya yang dilakukan terkait dengan faktor-faktor penyebabnya
adalah membuka semua aliran pemakaian steam pada permesinan serta tanki-tanki
yang membutuhkan steam, melakukan perbaikan dumping valve dan
membersihkan kondensor, melakukan blow down, melakukan pembersihan kerak
pada ketel, menambal/ mengelas pipa yang berlubang, pemberian chemical pada
ketel dan mengecek kadar Ph pada air pengisian ketel, mematuhi sistem
pelaksanaan perawatan berdasarkan jadwal PMS