INTISARI
Adirajasa, Califtexa Nico, NIT: 541711206392 T, 2022, “Analisis kegagalan
kinerja PLC untuk pengoperasian motor listrik main air compressor di
MT. Galunggung”, Program Studi Teknika, Politeknik Ilmu Pelayaran
Semarang, Pembimbing I: Abdi Seno, M.Si, M.Mar.e., dan Pembimbing
II: Darul Prayogo, M.Pd. Programmable Logic Controller merupakan gabungan rangkaian
elektronik yang satu kesatuan sehingga dapat menerima berbagai macam
perintah berupa fungsi kontrol seperti perhitungan delay tunda, dan sistem
kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab kegagalan
kinerja PLC untuk pengoperasian motor listrik main air compressor serta
dampak yang ditimbullkan dari faktor penyebab tersebut serta upaya yang
dilakukan terkait dengan faktor penyebab yang disebutkan.
Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif
kualitatif dengan teknik analisa data Fishbone dan Analisis SWOT (Strenght,
Weakness, Opportunity, Treatment). Peneliti mengumpulkan data berdasarkan
hasil observasi, wawancara dan studi pustaka.
Hasil penelitian menunjukkan faktor penyebab kegagalan kinerja
PLC untuk pengoperasian motor listrik MAC yaitu: putusnya resistor, putusnya
dioda penyearah, transformator yang rusak, man: tidak pernah dilakukan
pengecekan panel MAC, kurangnya pengetahuan mengenai PLC, kurangnya
kerjasama antar crew, management: tidak tersedianya spare part, tidak adanya
manual book, tidak adanya software pemrograman PLC, material: kurangnya
kekuatan bahan komponen penyusun PLC dan faktor umur dari komponen
elektronika PLC. Dampak yang ditimbulkan yaitu tidak adanya arus dc yang
mengalir pada rangkaian catu daya, tidak adanya tegangan ac yang keluar dari
transformator, adanya keterlambatan PMS, pekerjaan repair PLC MAC
mengalami keterlambatan, tidak adanya penanganan yang bisa dilakukan saat
terjadi trouble pada system PLC, munculnya trouble komponen elektronika di
PLC. Upaya yang dilakukan yaitu mengganti resistor, mengganti dioda yang
putus, mengganti transformator yang rusak, melakukan pengecekan rutin, adanya
training mengenai PLC, memperbaiki teamwork, pihak crew kapal mencari
spare part yang dibutuhkan, crew kapal mencari informasi mengenai PLC di
internet, menginstall program CX-Programmer secara mandiri oleh crew kapal,
penggantian komponen elektronika penyusun PLC.
