Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
OPTIMALISASI KERJA INERT GAS GENERATOR UNTUK MENDAPATKAN INERT GAS DENGAN OKSIGEN KONTEN DIBAWAH 3% DI VLGC PERTAMINA GAS 2
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
SUSMITA, SILVA
Subject(s)
Teknika
Skripsi
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
INTISARI
Silva, Susmita, 541711206436 T, 2022, “Optimalisasi kerja inert gas generator
untuk mendapatkan gas lembam dengan oksigen konten dibawah 3% di
VLGC Pertamina Gas 2”, Skripsi Program Studi Teknika, Diploma IV,
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing Materi I: Abdi Seno,
M.Si, M.Mar.e., Pembimbing Metodologi Penelitian dan Penulisan II:
Dr. Andy Wahyu Hermanto, S.T., M.T.
Inert Gas System adalah suatu permesinan bantu yang sangat penting
diatas kapal tanker yang berfungsi sebagai sistem keamanan pencegah ledakan di
kapal tanker. Pencegahan ledakan dilakukan dengan cara memasukkan gas
lembam kedalam tangki muatan dengan tujuan menghilangkan kadar oksigen di
dalam atmosfir tangki muatan sehingga dapat mencegah pembentukan campuran
gas yang mudah menyala. Gas lembam mengandung sangat sedikit oksigen yaitu
1-2% berdasarkan volume. Alat penghasil gas lembam disebut dengan Inert Gas
Generator (IGG). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
menyebabkan tingginya oksigen konten yang dikandung gas lembam serta upaya
yang dilakukan terkait dengan faktor penyebab yang disebutkan sehingga inert
gas generator dapat bekerja optimal.
Penelitian ini dilakukan selama penulis melaksanakan praktek laut diatas
kapal VLGC Pertamina Gas 2 selama kurang lebih dua belas bulan. Metode
penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif kualitatif dengan teknik
analisa data Fishbone yang dikelompokkan dari segi (Machine, Man, Material,
Methode) dan Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Treatment).
Penulis juga mengumpulkan data berdasarkan hasil observasi, wawancara dan
studi pustaka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab oksigen konten
lebih dari 3% adalah filter bahan bakar yang kotor, suplai udara pembakaran
terlalu banyak, oxygen analyzer yang jarang di kalibrasi, flow sampling yang
terlalu besar, kualitas bahan bakar yang kurang bagus, kurangnya pengetahuan
crew terhadap PMS (Plan Maintenance System) IGG. Upaya yang dilakukan
terkait dengan faktor-faktor penyebabnya adalah membersihkan filter pompa
bahan bakar, menutup sedikit air capacity valve, mengkalibrasi oxygen analyzer
sesuai jadwal PMS, memperkecil aliran valve sampling ke dalam oxygen analyzer,
menambahkan fuel oil treatment (additives) pada bahan bakar, memperhatikan
jadwal perawatan IGG sesuai dengan jadwal PMS, mengembalikan sistem
pelaksanaan perwatan berdasarkan jadwal PMS inert gas generator.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/3803/