Abstrak- Tersedianya uap panas adalah hal yang penting bagi
kelancaran pengoperasian pesawat-pesawat yang membutuhkan
uap panas, kegiatan operasional kapal dapat terhambat jika
produksi uap panas tidak tercukupi karena terjadi masalah,
disebabkan kurangnya perawatan atau sebab lain sehingga tidak
lancarnya pembakaran pada Boiler. Tujuan dari penelitian ini
adalah Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi
tidak menyalanya pembakaran pada burner Auxiliary Boiler di
MV. HI 02, Untuk mengetahui dampak dari tidak menyalanya
pembakaran pada burner Auxiliary Boiler di MV. HI 02, Untuk
mengetahui cara memperbaiki agar burner Auxiliary Boiler di
MV. HI 02 dapat kembali menyala.
Metode penelitian yang digunakan pada skripsi ini adalah
kualitatif. Sumber data yang diambil dari data primer dan
sekunder. Observasi, wawancara dan dokumentasi merupakan
teknik pengumpulan data yang digunakan sehingga didapatkan
teknik keabsahan data
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan
dapat disimpulkan bahwa penyebab tidak menyalanya
pembakaran berdasarkan metode fishbone adalah main burner
tidak bekerja dengan baik dan rendahnya temperature bahan
bakar dan berdasarkan metode SWOT adalah tersumbatnnya
automizer, lemahnya elektroda, kotornya heater bahan bakar,
tidak normalnya kerja solenoid valve, serta jeleknya kualitas
bahan bakar. Dampak yang terjadi menurut metode fishbone
adalah tidak sempurnanya pengabutan bahan bakar dan
menurunya temperature bahan bakar, berdasarkan metode
SWOT adalah solenoid valve tidak dapat bekerja dengan baik
dan elektroda yang lemah tidak dapat memercikan api dengan
baik. Dan bagaimana upaya yang dapat dilakukan adalah
melakukan pembersihan automizer, melakukan penggantian
elektroda serta melakukan pengukuran jarak antar elektroda
dengan baik, membersihkan heater bahan bakar, melakukan
penggantian solenoid valve, menurunkan viskositas bahan bakar
dan selalu melakukan perawatan sesuai dengan PMS (plan
maintenance system).