ABSTRAKSI
Hafizh Andri Kurniawan, 2022, NIT: 541711206404.T, “Analisis Penyebab Blow
By pada Mesin Diesel Generator di MV. Andhika Nareswari”, skripsi
Program Studi Teknika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran
Semarang, Pembimbing I: Dr F Pambudi Widiatmaka, S.T., M.T.
Pembimbing II: Capt Dian Wahdiana, M.M.
Generator adalah sumber tegangan listrik yang diperoleh melalui perubahan
energi mekanik menjadi energi listrik. Mesin diesel merupakan tenaga penggerak
pada generator yang bertugas memutar shaft yang terhubung dengan magnet
didalam generator. Mesin diesel terdiri dari dua jenis yaitu diesel 2 tak dan 4 tak.
Diesel generator ini memiliki kondisi kerja yang terstruktur secara mekanis dimana
tekanan kompresi harus selalu dalam keadaan normal. Blow by pada mesin diesel
generator akan terjadi apabila mesin diesel generator dalam kondisi tidak normal.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab blow by pada mesin diesel
generator, dampak yang diakibatkan dari blow by pada mesin diesel generator, dan
upaya perbaikan mesin diesel generator di atas kapal MV. Andhika Nareswari.
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penyusunan skripsi ini
adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan
diagram tulang ikan (fishbone diagram) sebagai teknik analisis data. Diagram
tulang ikan (fishbone diagram) adalah suatu teknik yang digunakan untuk
menganalisis resiko-resiko yang menjadi faktor penyebab blow by pada mesin
diesel generator MV. Andhika Nareswari sampai pada kegagalan dasar (basic
event). Setelah kegagalan tersebut ditemukan maka akan dicari dampak dan upaya
yang harus dilakukan sehingga mesin diesel generator dapat bekerja secara optimal.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, dapat
disimpulkan bahwa berkurangnya tenaga pada mesin diesel generator di MV.
Andhika Nareswari disebabkan oleh,1) keausan pada cylinder liner, 2) kebocoran
pada katup uang karena korosi suhu tinggi dan jam kerja katup buang yang berlebih
3) kurangnya perawatan pada lub oil, 4) keausan pada ring piston. Untuk mencegah
faktor-faktor tersebut dapat dilakukan dengan pengoptimalan minyak lumas dan
pendinginan pada ring piston, melalukan pengecekan dan perawatan secara rutin
pada minyak lumas, melakukan pengecekan dan perawatan pada katup buang,
mengoptimalkan kerja purifier.
