Abstraksi - Dalam perkembangannya bijih nikel memiliki
beragam manfaat yang berperan penting dalam kehidupan manusia.
Bijih nikel biasanya digunakan sebagai bahan campuran
pembuatan stainless steel, pembuatan logam antikarat, baterai
nickel-metal hybride, dan juga digunakan untuk keperluan industri
baterai. Eksplorasi besar-besaran dan pasar yang tinggi membuat
kapal menjadi transportasi yang dipilih. Namun terdapat
kecenderungan yang membahayakan ketika mineral bijih nikel
dikirim menggunakan kapal yakni liquefaction atau mencairnya
mineral tersebut. Banyak kapal yang tenggelam akibat keadaan
tersebut jika proses uji muatan sebelum dimuat diabaikan.
Berdasarkan fakta tersebut penulis tertarik untuk membuat
penelitian dengan judul “Optimalisasi Pengujian Muatan Bijih
Nikel Sebelum Proses Pemuatan di MV. Lumoso Raya”.
Dalam skripsi ini, metode penelitian yang digunakan adalah
metode deskriptif kualitatif. Kemudian dalam proses penelitian
dikumpulkan data-data berupa observasi, wawancara,
dokumentasi, dan studi pustaka yang digunakan sebagai penunjang
data penelitian. Setelah mendapatkan data dilakukan pengujian
triangulasi untuk mengecek kebenaran data dan informasi yang
diperoleh penulis dari berbagai sudut pandang yang berbeda.
Dalam penelitian yang dilakukan mengenai proses uji muatan
bijih nikel di MV. Lumoso Raya, penulis mengamati bagaimana
proses pengujian muatan yang ada. Kemudian selama proses
pengujian muatan tersebut berlangsung, penulis menemukan
kendala-kendala yang mempengaruhi pengoptimalan seperti cuaca
dan perbedaan pendapat yang terjadi antara pihak kapal dengan
pihak Shipper karena pihak kapal ingin menerapkan setiap proses
pengujian yang sesuai dengan prosedur perusahaan sedangkan
pihak Shipper menginginkan muatannya cepat dimuat dengan tidak
melihat prosedur yang ada dan perwira memiliki peran yang sangat
penting untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan melakukan
diskusi dengan pihak Shipper. Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses uji muatan yang
optimal adalah proses uji muatan yang dikerjakan sesuai dengan
prosedur yang ada pada circular perusahaan. Dimana circular
perusahaan sudah mengatur semua yang berkaitan dengan proses
pengujian termasuk peran perwira kapal dalam mengatasi masalah
yang terjadi selama proses pengujian.
