Analisis Pengaruh Pengoperasian Alat Navigasi Elektronik Di Kapal Terhadap
Penerapan Ilmu Navigasi Elektronik Taruna-Taruni PIP Semarang Selama
Praktik Di Kapal Tahun 2019-2020
Abstraksi - Ilmu pelayaran dalam bernavigasi selalu
mengalami perkembangan setiap periodenya. Hal ini disebabkan
karena banyaknya permintaan pengangkutan suatu barang untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia, sehingga dalam bernavigasi
harus dilaksanakan dengan cepat, tepat dan seefisien mungkin.
Oleh karena itu dikembangkan navigasi elektronik untuk
mengikuti perkembangan tersebut. Para taruna-taruni sebagai
calon perwira kapal mendapat pembelajaran selama menempuh
pendidikan di kampus, namun dalam kenyataan masih banyak
diantaranya masih awam terhadap alat navigasi elektronik
tersebut. Berdasarkan fakta tersebut penulis tertarik untuk
membuat skripsi dengan judul “Analisis Pengoperasian Alat
Navigasi Elektronik Di Kapal Terhadap Penerapan Ilmu Navigasi
Elektronik Taruna-Taruni PIP Semarang Selama Praktik Di
Kapal Tahun 2019-2020.”
Dalam praktiknya seberapa tercapainya tujuan pembelajaran
ilmu navigasi elektronik bergantung kepada seberapa besar
penerapan ilmu navigasi elektronik oleh taruna-taruni PIP
Semarang dan juga bagaimana gambaran umum pengoperasian
alat navigasi elektronik selama praktik di kapal. Sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan penerapan ilmu
navigasi elektronik muncul jawaban sementara atas masalah yang
dikemukakan, diantaranya: Penerapan alat-alat navigasi elektronik
berpengaruh terhadap bagaimana penerapan ilmu navigasi
eletronik Dalam skripsi ini, metode penelitian yang digunakan
adalah metode kuantitaif dengan menggunakan analisis regresi
sederhana.dengan bantuan aplikasi SPSS. Berdasarkan analisa
tidak semua taruna dapat menerapakan ilmu navigasi elektronik
dengan baik dikarenakan tidak lengkapnya alat navigsi elektronik
yang ditemui selama praktik di atas kapal.
Dari hasil analisa yang dimaksud, dapat disimpulkan bahwa
penerapan alat navigasi electronik berturut-turut sebesar RADAR
37.8%, ARPA 43.5%, GPS 35.6%, AIS 49%, ECDIS 28%, dan
GYRO 37.8%, sehingga memiliki peran dominan terhadap
penerapan ilmu navigasi elektronik taruna-taruni saat praktik di
kapal. Selain itu berdasarkan hasil uji hipotesis didapatkan bahwa
nilai significant dari alat navigasi elektronik RADAR, ARPA,
GPS, AIS, GYRO sebesar 0.000 kurang dari 5% sehingga
significant. Akan tetapi nilai significant alat navigasi ECDIS
sebesar 0,363 lebih dari 5%. Sehingga alat navigasi ECDIS tidak
significant.
