Intisari -- Dalam era globalisasi saat ini, sarana dan prasarana
teleportasi sudah menjadi satu kesatuan dengan mata
pencaharian masyarakat dunia. Oleh karena itu, dalam hal
safety dan kenyamanan kerja sangat diutamakan. Hal tersebut
harus didukung oleh berbagai macam alat permesinan yang
memadai. Salah satunya adalah mesin pendingin udara berupa
AC Central yang berfungsi untuk menjaga agar suhu ruangan
kapal tetap pada suhu yang ideal demi kenyamanan awak kapal
dalam kegiatan sehari-hari baik saat bekerja maupun saat
beristirahat. Dimana ruangan dalam kapal merupakan ruang
tertutup dan hanya terdapat sedikit ventilasi yang merupakan
tempat sirkulasi udara.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan
teknik analisa data FTA (Fault,Tree,Analysis) dilakukan
dengan wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi
berupa foto-foto di kapal MT. AS MARINE LIMA.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kurangnya pengaplikasian
PMS dan tidak berpedoman pada manual book menyebabkan
kerusakan fan blower AC central di kapal MT. AS MARINE
LIMA. Dikarenakan proses perawatan yang lalai dan jadwal
perawatan yang tidak sesuai mengakibatkan bearing yang ada
pada fan blower AC central tidak terlumasi dengan teratur,
yang akhirnya menyebabkan gesekan berlebihan yang akhirnya
menghancurkan bearing dan menghambat kinerja blower.
Memberikan perawatan berupa pelumasan dan pengecekan
secara teratur yang berpedoman dengan manual book serta
sesuai dengan PMS (Plan Maintenance System) yang berlaku
di atas kapal merupakan cara terbaik untuk menghindari
kerusakan pada fan AC central di atas kapal
