INTISARI
Dolly Eka Bahari, 51145470 T, 2021, “Identifikasi Penurunan Kapasitas Nitrogen
Generator di Kapal LNG/C Tangguh Foja”, Program Diploma IV, Program
Studi Teknika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Nasri,
M.T., M.Mar.E Pembimbing II: Febria Surjaman, M.T., M.Mar.E
Udara merupakan bagian dari atmosfer bumi yang membungkus bumi
dengan ketebalan ± 86 km di atas permukaan tanah yang sebagian besarnya
merupakan gas nitrogen. Gas nitrogen bersifat lembam dan tidak korosif
sehingga dapat dimanfaatkan untuk mencegah terjadinya bahaya ledakan
dan kebakaran di kapal. Di atas kapal, terdapat permesinan bantu yang dapat
menghasilkan gas nitrogen yaitu nitrogen generator. Di kapal LNG/C
Tangguh Foja terjadi suatu masalah terhadap nitrogen generator,
permasalahannya adalah terjadi penurunan pada produksi gas nitrogen yang
dihasilkan oleh nitrogen generator. Tujuan dari penelitian dimaksudkan
untuk mengidentifikasi faktor penyebab, dampak dari faktor penyebab dan
upaya untuk mengatasi penyebab terjadinya penurunan kapasitas pada
nitrogen generator.
Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data berupa observasi,
wawancara, dan studi pustaka yang akan dianalisa menggunakan metode
SHEL yang dikategorikan menjadi software, hardware, environment dan
liveware. Setelah mengetahui dan menjabarkan tentang faktor kemungkinan
penyebab terjadinya penurunan kapasitas pada nitrogen generator,
kemudian penulis menentukan dan membahas mengenai faktor penyebab,
dampak serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi penyebab terjadinya
penurunan kapasitas pada nitrogen generator di kapal LNG/C Tangguh Foja
dengan menggunakan metode analisis fishbone.
Dari hasil penelitian yang didapat di kapal, diketahui bahwa faktor
penyebab terbesar akan terjadinya penurunan kapasitas pada nitrogen
generator adalah faktor hardware dari metode SHEL yang juga merupakan
faktor machine dari metode fishbone. Faktor penyebab terbesar ini adalah
rusaknya screw compressor dan kotornya filter dryer, kedua hal tersebut
berakibat pada naiknya dewpoint pada nitrogen generator. Setelah itu
dilakukan perbaikan dan penggantian spare part pada bagian yang rusak
dan untuk mencegah terjadinya permasalahan yang sama di masa yang akan
datang, maka dilakukan perawatan yang sesuai dengan maintenance plan
oleh para engineer di kapal.
