INTISARI
Ainun Najib, Rifqi.2021. NIT 541711306482 K “Analisis Pengahambat Proses Berthing Kapal Di Pelabuhan Tanjung Priok Yang Diageni PT. Tarunacipta Kencana Jakarta“. Skripsi. Program Diploma IV, Program Studi Tata Laksana Angkutan Laut dan Kepelabuhanan, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Pembimbing I: Ir. Fitri Kensiwi, M.Pd. Pembimbing II: Dr. Capt. Mashudi Rofik, M.Se.
Perusahaan pelayaran yang menyediakan pelayanan keagenan kapal harus dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dan benar. Disini agen bertindak sebagai pihak yang mewakili pemilik kapal dalam mempersiapkan segala sesuatu agar kegiatan kapal selama dipelabuhan dapat berjalan sesuai dengan baik sehingga dapat memberikan pelayanan sepenuhnya terhadap kepentingan kapal selama dipelabuhan. Hal tersebut menimbulkan perumusan masalah untuk skripsi ini yaitu: Apa sajakah hambatan yang di hadapi dalam pengurusan kapal, Bagaimana upaya yang dilakukan oleh PT. Tarunacipta Kencana Jakarta dalam peningkatan kinerja menghadapi hambatan tersebut. Sehingga tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi selama proses pengurusan kapal, Untuk mengetahui upaya-upaya yang harus dilakukan unuk mengoptimalkan pengurusan kapal.
Pada skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara wawancara, studi kepustakaan, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan antara lain adalah verifikasi data, reduksi data, dan penyajian data. Penanganan kapal dapat dilaksanakan secara lebih efisien sehingga diperlukan adanya upaya untuk menangani hambatan tersebut. Faktor Internal dan External menjadi hambatan utama. Sehingga penulis memilih beberapa upaya untuk mengatasi hambatan tersebut dengan agar pelaksanaan pengurusan kapal dapt berjalan dengan baik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa shipping agency di perusahaan PT. Tarunacipta Kencana masih terhambat yang timbul dari internal maupun external. Hal itu menunjukkan bahwa koordinasi, komunikasi dan pelaksanaan harus terjalin dengan baik agar pelaksanaan pengurusan kapal dapat berjalan dengan baik dan tepat dan proses pelaksanaan Clearance in dan Clearance out kapal harus sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku.
