Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
ANALISIS PENGHAMBAT OPERASIONAL UNTUK MENEKAN KERUGIAN OPERASIONAL KAPAL-KAPAL DI PT. PERTAMINA (PERSERO) SEMARANG
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
YOSEPH, DWI KRISNANDA
Subject(s)
Skripsi
TALK
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAK
Krisnanda, Yoseph Dwi, 2021, NIT : 541711306511 K. “Ananalisis faktor penghambat
operasional untuk menekan kerugian operasional kapal-kapal di PT. Pertamina (Persero)
Semasrang ”, Program Diploma IV, Tatalaksana Angkutan Laut dan Kepelabuhanan,
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Romanda Annas A., S,ST, MM
dan Pembimbing II : Pranyoto, S.Pi, M.AP
Dalam melaksanakan proses operasional distribusi bahan bakar minyak dan gas yang di
lakukan PT. Pertamina (Persero) Semarang di nilai belum optimal, dikarenakan masih terdapat
beberapa faktor hambatan internal maupun eksternal, maka penulis melakukan penelitian yang
membahas permasalahan: faktor apa saja penyebab kecelakaan kerja di kapal, dampak apa yang
di alami akibat proses operasional yang kurang optimal, dan bagaimana upaya yang di ambil
PT. Pertamina dalam menangani masalah tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan secara
terperinci proses bongkar muatan bahan bakar minyak maupun gas. Pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara, observasi, studi pustaka, dokumentasi, dan keabsahan data.

Faktor-faktor penyebab kurang optimalnya proses operasional antara lain adalah: ullage yang
kurang memadahi, kapal-kapal assist yang menunjang operasional kurang memadahi, florate, antrian
kapal, informasi kedatangan kapal yang tidak tepat, dan kebijakan baru KKP (Kantor Kesehatan
Pelabuhan) tentang pemeriksaan di masa pandemi covid-19. Dampak dari kurang optimalnya proses
operasional adalah: Munculnya biaya tambahan, kerugian pihak eksternal, dan keterlambatan distribusi
bahan bakar minyak dan gas di provinsi jawa tengah. Upaya yang di lakukan untuk pengoptimalisasian
proses operasional adalah dengan: penambahan dermaga dan tanki penimbunan baru, peremajaan kapal,
penetapan minimum flowrate, pengurangan jumblah kapal, penambahan AIS (Automatic Identification
System), dan kjordinasi dengan pihak eksternal.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/3555/