Intisari-Kinerja ballast pump sangat penting dalam prosedur bongkar maupun muat di kapal. Perlunya pemeliharaan, perbaikan dan perawatan terhadap ballast pump merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh para masinis untuk kelancaran kegiatan bongkar muat. Ball bearing adalah bagian komponen penting pada ballast pump digunakan secara signifikan, kerusakan ball bearing sering menjadi masalah pada pompa karena dapat mempengaruhi kinerja pada pompa. Tujuan di balik penelitiam ini adalah untuk menemukan apa yang mempengaruhi kinerja ballast pump yang disebabkan oleh kerusakan ball bearing di MV. DK 03 serta dampak pada ballast ballast pump dan cara menanggulangi kerusakan tersebut.Dalam penulisan kali ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teknik analisis data dengan SWOT dan SHEL yaitu identifikasi berbagai faktor secara sistematis yang bertujuan untuk mengungkap fakta, keadaan, fenomena, variable dan keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan memberikan data apa adanya sehingga dalam penelitian ini mendapatkan hasil penelitian yang sebenernya terjadi di MV. DK 03. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan ball bearing pada ballast pump disebabkan oleh penerapan PMS (Plant Maintenance System) yang tidak sesuai dengan ketentuan, kualitas ball bearing yang tidak memenuhi standard, terdapat kotoran dan debu pada ball bearing.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang menyebabkan kerusakan ball bearing pada pompa ballast, apa efeknya jika ada kerusakan ball bearing pada ballast pump, dan upaya apa yang dilakukan untuk mencegah kerusakan ball bearing pada ballast pump sehingga ballast pump bekerja secara maksimal, dan tidak mengganggu jalannya aktivitas bongkar muat di atas kapal.
