Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
PENGATURAN DAN PENANGANAN MUATAN REFRIGATED CARGO CONTAINER DI MV PORT ADELAIDE
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
OCTO, MAULANA ISHAQ
Subject(s)
Nautika
Skripsi
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
xiii
Ishaq, Octo Maulana, 2021, NIT: 541711106343 N, “Pengaturan dan Penanganan
Muatan Refrigated Cargo Container di MV Port Adelaide”. Skripsi.
Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran
Semarang, Pembimbing I: Capt. H.S SUMARDI, SH, MM., Mar
Pembimbing II: NASRI, M.T., Mar.E
MV Port Adelaide adalah kapal jenis container milik perusahaan Osaka
Asahi Kaiun. Pengiriman barang melalui laut salah satunya muatan kontainer,
akhir- akhir ini semakin meningkat tajam, khususnya dalam pengiriman muatan
refrigated cargo container, muatan ini sangat sensitif terhadap perubahan suhu.
Permasalahan yang dialami dalam “Pengaturan dan Penanganan Muatan Refrigated
Cargo Container di MV Port Adelaide”, adalah: 1) Mengapa terjadi kerusakan
muatan refrigated cargo container di MV Port Adelaide ?, 2) Mengapa terjadi
cargo claim terhadap muatan refrigated cargo container yang mengalami
kerusakan di MV Port Adelaide ?, penelitian ini di laksanan pada 20 agustus 2019
sampai 24 agustus 2020.
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penyusunan skripsi ini
adalah metode penelitian kualitatif deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang
berisi pemaparan, uraian, dan penjelasan suatu objek sebagaimana adanya pada
waktu tertentu dan tidak mengambil kesimpulan yang berlaku secara umum.Teknik
pengumpulan data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Dalam penelitian ini observasi tentang kerusakan muatan refrigated cargo
container dan terjadinya cargo claim terhadap muatan refrigated container yang
mengalami kerusakan, mewawancari dua narasumber yaitu chief officer dan
electrician dan mengambil dokumentasi berupa foto ketika terjadinya kerusakan
pada muatan refrigated cargo container dan pada saat perbaikan untuk mendukung
pengumpulan data.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis dapat disimpulkan,
yaitu 1) Prosedur persiapan yang dilakukan pihak kapal sebelum refrigerated cargo
container dimuat harus dalam kondisi pengecekan yang baik, meliputi (fisik reefer
container, set point, posisi reefer container dan motor mesin reefer container), 2)
Kerusakan fisik dan mesin refrigerated cargo container menjadi kendala terhadap
menurunnya kualitas muatan reefer container, dan untuk menghindari cargo claim
dari consignee, prosedur atau upaya yang dilakukan untuk menangani kendala
tersebut adalah melakukan tindakan perbaikan oleh crew kapal dan pembuatan
damage report.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/3491/