Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
ANALISIS PELAYARAN SAAT MENGHADAPI RESTRICTED VISIBILITY DALAM PELAYARAN SURABAYA-SUNGAI DIGOEL PAPUA DI MT.ASIKE 1
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
MARCO, YUSAFAT MULYANTO
Subject(s)
Nautika
Skripsi
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
INTISARI
Marco Yusafat M, 2021, NIT: 541711106332 N, 2021, “Analisis Pelayaran Saat
Menghadapi Restrcited Visibility dalam Rute Surabaya-Sungai
Digoel papua di MT Asike 1 ”. Skripsi Program Diploma IV
jurusan Nautika Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.
Pembimbing materi (I): Capt. Samsul Huda,MM,M.Mar. dan
Pembimbing metodologi dan penulisan (II): Budi Joko
Raharjo, M.M., M.Mar.E
Berlayar di daerah yang sedang mengalami kondisi restricted visibility
merupakan salah satu ancaman keselamatan dalam dunia navigasi pelayaran.
Restricted visibility merupakan kondisi dimana jarak terbatas suatu pengelihatan
yang terjadi dikarenakan kondisi fisik lingkungan tersebut salah satunya kabut dan
dari kondisi tersebut objek-objek navigasi menjadi ancaman pada saat bernavigasi.
Metode penelitian yang digunakan didalam penelitian ini adalah metode
kualitatif deskriptif dengan menentukan faktor dan menjabarkan masalah-masalah
beserta penyebabnya dan di deskripsikan untuk menggambarkan dan menjelaskan
masalah tersebut. Ketika sudah mendapatkan faktor permasalahan pada saat
bernavigasi pada kondisi retricted visibility kemudian dapat di tentukan prioritas
diantara masalah-masalah untuk menentukan masalah yang menjadi prioritas utama
agar dapat mencari tau penyebab utama terjadinya bahaya pelayaran pada saat
bernavigasi pada kondisi restricted visibility. Dan setelah itu dapat di tentukan cara
mengantisipasi masalah tersebut.
Restricted visibility memiliki banyak ancaman bahaya pelayaran apabila
tidak serius menanggapi masalah-masalah tersebut. Peran para crew dan Nakhoda
dalam persiapan dan pelaksanaan saat jarak tampak terbatas sangat dibutuhkan
dalam menghadapi masalah yang akan muncul oleh karena itu perlunya identifikasi
bahaya yang dipahami oleh seluruh awak kapal termasuk tugas-tugas apabila
kondisi jarak tampak terbatas tersebut sudah terjadi. Saran dari penulis adalah agar
seluruh mematuhi aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh IMO diantaranya yaitu
COLREG, SOLAS, dan STCW serta pembagian tugas- tugas yang diterapkan
dalam pelaksanaannya.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/3416/