Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
PENANGANAN TERHAMBATNYA PROSES BONGKAR DI MT. STOLT VIRTUE AKIBAT PUTUSNYA TALI TROSS DI PT. VOPAK TERMINAL MERAK OLEH PT. BINTANG SAMUDERA UTAMA CABANG MERAK
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
MAKTAL, ESFANDAR PARAWANSA
Subject(s)
Skripsi
TALK
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Maktal Esfandiar Parawansa, 2021, NIT: 541711306483.K, “Penanganan
Terhambatnya Proses Bongkar Di MT Stolt Virtue Akibat Dari Putusnya
Tali Tross Oleh PT. Bintang Samudera Utama Cabang Merak”, Skripsi,
Program Studi Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan,
Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I:
Ir. Fitri Kensiwi, M.Pd, Pembimbing II: Tony Santiko S.ST, MM, M.Mar.E.
Proses bongkar muat kapal adalah suatu proses yang biasa dilakukan dalam
pendistribusian muatan kapal baik dalam bentuk curah, cair maupun dalam bentuk
kontainer. PT. Bintang Samudera Utama melayani usaha keagenan kapal tanker
maupun gas. Dalam prosesnya sering terjadi masalah yang mengakibatkan
hambatan saat proses bongkar yang diakibatkan oleh banyak faktor, yaitu bisa dari
faktor manusia, faktor alam , dan faktor peralatan. Salah satunya adalah putusnya
tali tross saat proses bongkar di MT. Stolt Virtue yang disebabkan besarnya
gelombang (Swell wave).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data
dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang
dikumpulkan kemudian dianalisis secara kualitatif dan dideskripsikan secara
terperinci.
Dari hasil penelitian dapat diketahui faktor-faktor yang menyebabkan
terhambatnya proses bongkar butyl acrylate di MT Stolt Virtue, antara lain faktor
lingkungan, faktor peralatan dan faktor manusia. Berdasarkan hasil penelitian PT.
Bintang Samudera Utama melakukan upaya untuk mengatasi terhambatnya proses
bongkar dengan: Berkomunikasi dengan kapten kapal terkait kondisi cuaca,
Meningkatkan kehati-hatian diri dan melaksanakan pekerjaan sesuai prosedur,
Menggunakan peralatan yang sesuai dan peralatan dalam kondisi baik, Melakukan
komunikasi dan kordinasi yang baik dalam kegiatan bongkar muat, Melaksanakan
safety meeting / safety talk sebelum melaksanakan pekerjaan di lingkungan kerja,
Melakukan maintenance peralatan secara rutin agar tidak menimbulkan masalah di
kemudian hari.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/3410/