Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
OPTIMALISASI RUANG MUAT GUNA MENGURANGI DAMPAK HOGGING & SAGGING DI MV, DK 03
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
BHARATA, NAROTAMA
Subject(s)
Nautika
Skripsi
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Narotama, Bharata 541711106296 N, 2021, “Optimalisasi Ruang Muat Guna
Mengurangi Dampak Hogging & Sagging di MV.DK 03”, Program
Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran
Semarang, Pembimbing I: Capt. Dwi Antoro, MM, M.Mar, Pembimbing
II: Pranyoto, S.PI., M.AP.
Dalam Skripsi ini penulis mencoba mengangkat salah satu jenis alat
transportasi laut yaitu Kapal Curah. Adapun jenis muatan di Kapal Curah ini adalah
muatan batu bara. Setiap tahunnya lebih dari 349 juta ton batu bara diekspor ke
berbagai negara di dunia. Pada tahun 2012 Indonesia merupakan 10 besar Produsen
batu bara di seluruh dunia,. Pada saat penulis melaksanakan praktik laut di kapal
MV. DK 03, penulis menemukan pengaturan muatan yang tidak merata. Ternyata
hal tersebut dipengaruhi karena tidak meratanya muatan atau disebut Hogging &
Sagging.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Crew kapal &
Mualim dalam mengawasi serta mengatur muatan sesuai Stowage Plan agar dapat
bekerja secara maksimal.
Dalam melaksanakan penelitian, penulis menggunakan metode deskriptif
kualitatif. Observasi, wawancara, studi pustaka, dan studi dokumentasi dilakukan
untuk mengumpulkan data. Untuk menguji keabsahan data, penulis melakukan
triangulasi sumber data. Hasil data yang sudah teruji keabsahannya akan dianalisis
menggunakan Tabel Penelitian.
Dari hasil penelitian dapat diketahui Pada saat melaksanakan praktek laut
di MV. DK 03 berdasarkan observasi dan hasil wawancara dari beberapa awak
kapal tentang pelaksanaan optimalisasi ruang muat didapatkan kurangnya
pemahaman dalam pelaksanaan atau penerapan mengenai masalah tersebut, hal itu
menunjukkan bahwa awak kapal kurang memahami tentang prosedur mengatur &
mengontrol muatan dengan baik dan benar, Jadi terkendala oleh faktor Teledornya
buruh dalam mengatur proses bongkar muat & Kurang optimalnya Crew kapal
dalam mengawasi proses bongkar muat.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/3382/