Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
PENGOPTIMALAN PROSEDUR MEMASUKI RUANG TERTUTUP UNTUK MENGURANGI KECELAKAAN KERJA DI MT. SOPHIE SCHULTE
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
ADE, NIKO SETIYAWAN
Subject(s)
Nautika
Prosiding
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Enclosed space adalah sebuah ruangan yang memiliki
kandungan oksigen serta pencahayaan yang minim
dikarenakan jarangnya pelaksanaan kerja di dalam
ruangan tersebut. Bahaya-bahaya yang ada di dalam ruang
tertutup menyebabkan dibutuhkannya prosedur khusus
untuk memasuki ruangan tertutup. Berbagai lembaga telah
menerbitkan panduan teoretis terkait dengan prosedur
memasuki ruangan tertutup, namun dalam pelaksanaan
kerja di lapangan, kecelakaan terkait dengan ruangan
tertutup tetap terjadi di atas kapal. Oleh karena itu,
penelitian mengenai prosedur memasuki ruang tertutup
merupakan hal yang sangat penting untuk dibahas dengan
membandingkan antara prosedur yang tertulis secara teori
dengan pelaksanaannya di lingkungan kerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
faktor penyebab kecelakaan yang terjadi di kapal peneliti
serta usaha yang dilaksanakan untuk mengurangi
terjadinya kecelakaan di dalam ruangan tertutup. Peneliti
menggunakan metode deskriptif kualitatif berdasarkan hasil
observasi, dokumentasi dan mengadakan wawancara
terhadap enam narasumber yang terkait dengan proses
pelaksanaan prosedur tersebut. Dalam melakukan
pengolahan data penelitian, peneliti menggunakan metode
fishbone analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa overconfidence
dan fatique crew, kurangnya jumlah dan kualitas peralatan
kerja kapal, pelaksanaan prosedur yang tidak tepat, dan
adanya gas beracun dari ruang muat menjadi faktor
penyebab kecelakaan. Dengan kejadian tersebut Nakhoda
dan mualim meningkatkan intensitas drill menjadi sebulan
sekali serta meningkatkan pengawasan kepada kru saat
bekerja untuk memantau kondisi kru dan pekerjaan yang
dilaksanakan. Diskusi dengan pihak kantor juga
dilaksanakan terkait dengan requisition dan pelaksanaan
Planned Management System (PMS) sangatlah diperlukan
agar rencana perawatan alat keselamatan dapat terlaksana
dengan optimal. Saran dari mualim juga dibahas terkait
dengan prosedur yang telah ada.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/3325/