Intisari- KM. Dobonsolo adalah kapal penumpang yang
dibangun pada tahun 1993. Ruang muatan kelebihan bagasi
yang disiapkan dengan baik merupakan faktor yang sangat
penting dalam meningkatkan pelayanan terhadap
penumpang, sehingga pelaksanaanya harus dilakukan
sebaik mungkin dan sesuai prosedur.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis dari orang-orang dan peristiwa yang
diamati. Dalam hal ini data dikumpulkan dengan
mengamati objek melalui observasi, wawancara langsung
dan menggunakan dokumen terkait.
Dari hasil penelitian dan pembahasan masalah
penataan mengalami keterlambatan disebabkan oleh tidak
dilaksanakannya penanganan muatan kelebihan bagasi
sesuai prosedur yang ditetapkan dipelabuhan, pengawasan
dan keterlibatan dari perwira beserta jajarannya
ketidakcermatan dalam melaksanakan prosedur yang ada di
KM. Dobonsolo. Berdasarkan permasalahan di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa penataan barang kelebihan bagasi
diatas kapal belum maksimal. Untuk lebih meningkatkan
penataan barang overbagasi tersebut, maka disarankan
kepada pihak pelabuhan untuk meningkatkan fasilitas
dalam pelayanan muatan kelebihan bagasi dan pengawasan
yang dilakukan baik dipelabuhan maupun diatas kapal.
