Abstraksi, Untuk menjaga kualitas dan kuantitas air
tawar diatas kapal, salah satunya dapat menggunakan
sistem suplai air tawar untuk kebutuhan air tawar diatas
kapal, dengan menggunakan hydrophore tank suplai air
tawar diatas kapal bisa terpenuhi sampai ke akomodasi
dengan baik, mensuplai air tawar dari kamar mesin ke
akomodasi yang tetap berkualitas meskipun dalam
penampungan dalam tanki air tawar yang lama dan air
tawar itu tidak banyak yang menurun kualitasnya. Apabila
kebutuhan air tawar itu tidak terpenuhi pada saat kita
akan berlayar, maka perlu dilakukan bunker air tawar
agar kebutuhan air tawar diatas kapal dapat tecukupi.
Metode yang digunakan dari penelitian ini adalah fault tree
analysis and urgency seriouosnes growth yang
menghasilkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
ketidak normalan kerja hydrophore. Fault tree analysis
adalah metode analisa, dimana terdapat suatu kejadian
yang tidak diinginkan disebut undesired event terjadi pada
sistem. Metode ini dilakukan dengan cara pendekatan yang
bersifat top down, yang diawali dengan asumsi kegagalan
atau kerugian dari kejadian puncak (top event) kemudian
merinci sebab-sebab suatu top event sampai pada suatu
kegagalan dasar (Root Canse).
Tujuan dari penelitian ini untuk dapat mengetahui apa
saja yang mempengaruhi ketidak normalan kerja
hydrophore tank terhadap suplai air tawar ke akomodasi
di MV. Sinar Banda dengan menggunakan metode fault
tree analysis yang menghasilkan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi ketidak normalan kerja hydrophore tank
saat beroperasi dan berhenti terlalu sering, masalah suplai
air tawar, masalah pada feed water pump dan delivery valve
bermasalah. Hasil penelitian ketidak normalan kerja
hydrophore tank terhadap supply air tawar ke akomodasi,
penyusun dapat menyimpulkan faktor-faktor yang tidak
dapat lagi diselidiki dari setiap penyebab top event yaitu
feed water pump tidak bekerja dengan baik, mengalami
masalah pada suplai air tawar, dan mengalami masalah
pada delivery valve