Instisari- Scaving air trunk adalah suatu ruangan yang melengkapi komponen mesin diesel yang mempunyai fungsi sebagai tempat penyimpanan udara bilas sebelum masuk kedalam ruang bakar. Keadaan scaving air trunk sangat mempengaruhi proses pembakaran karena mempengaruhi kualitas udara bilas yang dihasilkan oleh turbocharger.
Penelitian ini didasarkan pada pengalaman penulis saat melaksanakan praktek laut di MT. Gandini tentang kebocoran minyak lumas pada scaving air trunk. Metode penelitian pada skripsi ini adalah kualitatif. Sumber data diambil dari data primer dan ata sekunder. Wawancara, observasi, dan dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan sehingga didapatkan teknik keabsahan data. Data yang telah teruji keabsahannya dianalisis dengan menggunakan metode FTA (Fault Tree Analysis) dan USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor penyebab terjadinya kebocoran minyak lumas pada scaving air trunk main enginedi MT. Gandini adalah bocornya minyak lumas pada stuffing box main engine yang disebabkan oleh kotornya minyak lumas karena proses purifikasi yang kurang maksimal dan kelelahan bahan karena over running hours. Selain itu, bocornya seal ring piston crown dan kurangnya perawatan pada scaving air trunk juga menjadi penyebab kebocoran minyak lumas pada scaving air trunk. Kebocoran minyak lumas pada scaving air trunk mengakibatkan kenaikan suhu udara bilas dan gas buang mesin induk. Upaya yang dilakukan untuk menangani kebocoran minyak lumas pada scaving air trunk yaitu melakukan overhaul main LO purifier, mengganti komponen stuffing box dan seal ring piston crown dengan yang baru, serta melakukan perawatan scaving air trunk sesuai dengan plan maintenance schedule.