Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
OPTIMALISASI PENGGUNAAN SISTEM BALLAST UNTUK STABILITAS KAPAL SETELAH BONGKAR MUAT DI MV.MERATUS MEDAN 1
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
RIFQI, AL USMAN
Subject(s)
Nautika
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Usman, Rifqi Al, 531611106042 N, 2021, “Optimalisasi penggunaan sistem ballast untuk stabiltas kapal setelah bongkar muat di MV. Meratus Medan 1”, Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Capt. Hadi Supriyono, M.M., M.Mar, Pembimbing II: F. Pambudi Widiatmaka, ST, M.T.
Sistem ballast merupakan sistem yang digunakan untuk melakukan pengaturan terhadap kondisi kapal yang tidak stabil meliputi kemiringan, trim, dan draft yang kecil. Sistem pompa ballast ditujukan untuk menyesuaikan tingkat kemiringan dan draft kapal, sebagai akibat dari perubahan muatan kapal sehingga stabilitas kapal dapat dipertahankan agar kecelakaan di kapal dapat dicegah dan apabila terjadi kecelakaan dapat dilaksanakan tindakan yang benar sehingga kecelakaan yang fatal atau kematian dapat dihindari.
Metode deskriptif kualitatif merupakan metode analisis data yang digunakan oleh peneliti. Pengertian deskriptif adalah metode penelitian untuk menggambarkan fenomena yang ada atau terjadi. Sedangkan kualitatif adalah teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan,penelaahan dokumen,dan wawancara.
Berdasarkan dari fakta yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab sistem ballast kurang optimal adalah tekanan pompa ballast yang menurun disebabkan tersumbatnya sea cheast oleh sampah dipelabuhan dan keterlambatan pengiriman suku cadang pipa ballast yang menyebabkan perawatan pipa ballast kurang efektif dan efisien.Hal ini berdampak pada stabilitas kapal yang kurang optimal ketika bongkar muat dan dapat mengganggu keberangkatan kapal dari pelabuhan karena harus mendapatkan satbilitas yang baik.Dengan dilakukannya pengecekan pipa ballast secara rutin,dapat mencegah terjadinya kebocoran pipa akibat korosi dengan penggantian pipa dari suku cadang yang ada.Untuk pengadaan spare part harus sesuai permintaan dan tepat waktu.Harus ada koordinasi dari pihak kapal dan perusahaan agar terhindar dari kecelakaan yang mungkin terjadi dikapal ketika stabilitas kapal kurang optimal.Penerapan PMS (plant maintenance system) yang sesuai prsosedur dan sesuai manual book bisa menambah pengetahuan tentang penanganan dan pengaturan sistem ballast sehingga resiko kecelakaan diatas kapal dapat terhindar sehingga keamanan dan kesealamatan dapat tercapai.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/3144/