Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
ANALISIS KERUSAKAN HATCH COVER GUIDE SAAT PROSES BONGKAR MUAT DI MV. SINAR BANDUNG
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
ARIF ZUHDI, ROZAAN
Subject(s)
Nautika
Prosiding
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Rozaan, Arif Zuhdii, 531611105992 N, 2020, “Analisis kerusakan hatch cover
guide saat proses bongkar muat di mv. Sinar Bandung”, Program Doploma
IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang,
Pembimbing I: Capt. Dwi Antoro, MM, M.Mar, Pembimbing II: Andi
Wahyu Hermanto, MT.
Kapal Kontainer yaitu kapal yang didesain khusus untuk mengangkut peti
kemas ukuran standar. Penempatan peti kemas bersifat seluler, dengan bingkai
vertikal. Berukuran mulai dari sekitar 500 Teus hingga sekitar 22.000 Teus. Kapal
kontainer dapat memuat kontainer ukuran 20 ft , 40 ft dan 45 ft di mana dapat di
muat di dalam palka atau di atas palka. Sebagian besar kapal kontainer sudah
menggunakan palka jenis lift on-lift off sehingga proses bongkar muat kontainer
dan palka kapal dilaksanakan menggunakan cranes. Tujuan penelitian ini adalah
menganalisa kerusakan akibat dari proses bongkar muat di kapal kontainer dan
dampak yang di hadapi serta upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir
terjadinya kerusakan pada konstruksi kapal di MV. Sinar Bandung ataupun pada
cranes.
Metode penelitian skripsi ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data
diambil dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan riset lapangan yang meliputi wawancara, observasi dan
dokumentasi sehingga didapatkan teknik keabsahan data.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penyebab terjadinya kerusakan
pada hatch cover guide dan cranes diakibatkan karena human error oleh ship’s
crew ataupun human error oleh party cargo operation’s crew. hal ini
mengakibatkan perlambatan proses cargo operation dan ship’s daywork
terganggu karena boatswain meng-assist pihak party yang bertanggung jawab
memperbaiki hatch cover guide yang rusak. sehingga upaya yang dilakukan agar
proses cargo operation berjalan dengan aman dan lancar yaitu mengingatkan dan
memberikan arahan kepada ship’s crew dan party cargo operation. Selalu
menggunakan personal protective equipment, walkie talkie full battery,
maintenance cranes secara baik dan berkala, serta maintenance konstruksi kapal
seperti acting cleat, sehingga pada saat pelaksanaan tidak menghampat proses
cargo operation.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/3132/