INTISARI
Kurniadi, Rosid, 2021,NIT 531611206188T "Analisis Penyebab Terjadinya Knocking Valve Pada Mesin Diesel di MV.Kartini Baruna", Skripsi Program Diploma IV, Program Teknika, Politeknk Ilmu Pelayaran Semarang. Pembimbing : (1) H. Mustoliq, MM.M.Mar.E, (II) Capt.Ali Imran Ritonga, MM.M.Mar.
Dalam menunjang kelancaranpelayaran, perusahaan pelayaran perlu melakukan perawatan terencana terhadap permesinan kapal. Seperti perawatan terhadap permesinan diesel generator yang memiliki peran penting dalam memenuhi tenaga listrik di kapal. Akan tetapi dalam pelaksanaan perawatan tidak selalu menghasilkan seperti yang diinginkan, seperti yang terjadi pada kapal MV.Kartini Baruna yang melakukan perawatan terhadap mesin diesel generator akan tetapi dalam proses perawatan timbul masalah yaitu terjadinya knocking valve pada mesin diesel. Dalam penelitian tentang "Analisis Penyebab Terjadinya Knockning Valve Pada Mesin Diesel Generator di MV.Kartinini Baruna" ini terdapat tiga rumusan masalah yaitu bagaimana faktor penyebab terjadinya knockning valve, dampak dari faktor terjadinya kocking valve dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi knocking valve pada mesin diesel generator.
Peneliti menggunakan pendekatan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif dengan metode pengumpulan data wawancara, observasi dan kajian pustaka. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode (FTA) Fault Tree Analysis dan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan masalah disimpulkan faktor terjadinya knocking valve pada mesin diesel generator antara lain: Abnormal combustion, Timing tidak tepat dan kompresi yang lemah, dan dampak akibat knocking valve yaitu : kerusakan yang terjadi pada sindel valve, piston, cylinder head, cylinder liner dan perawatan terhadap permesinan lain menjadi terganggu. Selain itu, terdapat pula upaya yang dilakukan untuk mengatasi terjadinya knocking valve yaitu : penggantian bahan bakar, top overhoul padamesin diesel generator, penyetelan ulang timing pembakaran serta perawatan turbocharge. Selain itu peneliti menambahkan saran yaitu perusahaan pelayaran dapat mencari tenaga ahli yang sudah diketahui jam terbang, sehingga peristiwa seperti kejadian diatas kapal dapat terhindar. Dan segala jenis perawatan seharusnya sesuai dengan instruksi manual book untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan serta dalam melakukan pengukuran dalam perawatan baik masinis ataupun tenaga ahli harus detail sehingga dalam melakukan perawatan tidak terjadi kesalahan yang menyebabkan terkendalanya perawatan terhadap permesinan lainnya.
