Intisari-Lifeboat/sekoci adalah alat keselamatan di atas kapal dan berfungsi untuk menyelamatkan anak buah kapal apabila ada emergency situation. Penulisan berdasarkan pengalaman penulis saat melakukan Saturday weekly test dengan masinis empat mesin lifeboat tidak dapat start engine dikarenakan accu yang tidak menyala akibatnya lifeboat tidak bisa start engine. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data-data diambil dari data primer dan sekunder. Observasi, wawancara dan studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan sehingga didapatkan keabsahan data. Data yang sudah teruji keabsahannya dianalisa dengan metode FTA ( foulth three analysis ) dan USG ( Urgency, Seriousness, Growth ). Ada beberapa faktor penyebab kurang optimalnya perawatan lifeboat di MV. Meratus Katingan adalah rusaknya accu pada lifeboat, penerapan PMS (Plan Maintenance System) yang tidak sesuai ketentuan, dan prosedur tidak berpedoman pada instruction manual book. Kejadian ini menimbulkan kesadaran seorang masinis dikapal untuk melaksanakan PMS (Plan Maintenance System) dan tool box meeting (rapat sebelum bekerja).
