Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
ANALISIS TERCAMPURNYA AIR PADA SISTEM HIDROLIK COTROLLABLE PITCH PROPELLER DI KAPAL PETEKA 5402
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
KUSUMA ABI, NEGARA
Subject(s)
Teknika
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
INTISARI
Kusuma Abi Negara, 2021, NIT : 531611206055.T, “Analisis tercampurnya air pada sistem hidrolik controlable pitch propeller di kapal Peteka 5402”, skripsi Program Studi Teknika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: H. MUSTOLIQ, MM, M.Mar.E dan Pembimbing II: JANNY ADRIANI DJARI, S.ST., M.M
Baling-baling adalah komponen mesin yang digunakan untuk menyalurkan tenaga dengan mengubah gerakan rotasi menjadi gaya dorong. Perbedaan tekanan dihasilkan antara permukaan depan dan belakang blade. Baling-baling banyak digunakan dalam industri mesin penerbangan, maritim, dan energi. Perkembangan desain baling-baling semakin baik dengan bentuk aerodinamis yang memadai, sehingga mampu menghasilkan gaya dorong yang lebih besar. Berdasarkan mekanisme sistem dudukan baling-baling baling-baling terdapat dua jenis mekanisme yang umum digunakan yaitu mekanisme tetap yang disebut Fixed Pitch Propeller (FPP) dan mekanisme yang dapat diatur sudut serangnya atau biasa disebut dengan istilah Propeller Pitch Terkendali (CPP) atau Propeller Pitch Variabel (VPP). Mekanisme CPP lebih menguntungkan daripada mekanisme FPP.
Dengan menggunakan sistem CPP, semua tenaga mesin akan terserap dengan baik, bahkan dalam kondisi beban baling-baling yang berbeda. Misalnya saat kapal dalam kondisi menarik, bergerak leluasa, mencairkan es, atau perubahan kondisi lambung kapal, cuaca, dan kedalaman air. Komponen CPP adalah hub baling-baling dan daun, poros dengan kotak pengiriman oli pelumas, sistem hidrolik dengan tangki oli dan pompa, dan sistem kendali jarak jauh. Ruang kendali utama propeler jenis ini berada di ruang navigasi kapal.
Faktor yang dapat menghambat kerja CPP di kapal bisa berasal dari kerusakan komponen atau kerusakan yang disebabkan oleh pemicu lainnya. Elemen ini bisa berupa air atau kotoran akibat gesekan dengan komponen lain.
Dari penelitian yang dilakukan penulis, penyebab tercampurnya air dengan oli pada sistem hidrolik CPP adalah karena baut pada dudukan cooler kurang kedap dan terjadi kebocoran pada saluran outlet pendingin pada cooler yang terletak di atas hydraulic. tangki penyimpanan minyak. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan perbaikan saluran pendingin agar air laut tidak keluar lagi kemudian dilakukan pembersihan oli hidrolik hingga terasa bersih.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/3053/