Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
ANALISIS KEGAGALAN PEMBAKARAN INERT GAS GENERATOR KARENA KEBOCORAN BAGIAN SCRUBBER TOWER DI MT. SEI PAKNING
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
AGUS, PUGUH IRAWAN
Subject(s)
Teknika
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
INTISARI
Agus Puguh Irawan, 2020, NIT: 52155761 T, “Analisis Kegagalan Pembakaran
Inert Gas Generator karena Kebocoran Bagian Scrubber Tower di
MT. Sei Pakning”. Skripsi. Program Diploma IV, Studi Teknika,
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: H. Mustoliq,
MM, M.Mar.E., Pembimbing II: Sri Suyanti, SS, M.Si.
Inert gas generator merupakan pesawat bantu di kamar mesin yang sangat
berperan penting dalam proses bongkar muat di kapal tanker yang berfungsi
menghasilkan gas lembam untuk disalurkan ke tangki-tangki muatan untuk tujuan
mengurangi kadar oksigen didalam tangki sehingga meminimalisir terjadinya
segitiga api di dalam tangki tersebut. Permasalahan yang penulis ambil dengan
menggunakan rumusan masalah sebagai berikut, apa saja penyebab kegagalan
pembakaran IGG, apa saja penyebab kebocoran bagian combustion chamber IGG,
serta bagaimanakah upaya untuk mencegah kebocoran pada combustion chamber
IGG.
Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik fishbone
analysis yaitu Method, Machine/Tool, Management, Mother Nature, Man,
Material dan untuk pembahasan masalah dengan mengkategorikan ke dalam
metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Pengumpulan data dilakukan
dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka dengan mengamati pada saat
penulis melakukan kegiatan perawatan pada inert gas generator di MT. Sei
Pakning.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab kegagalan pembakaran
IGG adalah kebocoran pada bagian combustion chamber IGG, dan kebocoran
tersebut diakibatkan karena umur/jam kerja combustion chamber yang sudah
terlalu tua/lama, serta service letter IGG tidak ada lagi dikapal sehingga para
masinis mengalami kebingungan tentang perawatan IGG tersebut. Upaya yang
harus dilakukan untuk mecegah kebocoran pada combustion chamber IGG yaitu
dengan dilakukan penggantian combustion chamber IGG sesuai dengan jam
kerjanya dan sesuai ketentuan maker, serta permintaan kepada perusahaan untuk
pengadaan kembali service letter IGG agar masinis dapat melakukan perawatan
sesuai PMS dan SOP yang baik dan benar.
Saran untuk penilitian ini adalah hendaknya masins dua selaku masinis yang
bertanggung jawab terhadap IGG sebaiknya melakukan penggantian suku cadang
sesuai jam kerjanya, dilakukan pengoperasian IGG sesuai dengan SOP yang ada,
serta melaksanakan perawatan sesuai dengan PMS di kapal.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/3008/