Intisari--Penulis mengamati bahwa sering terjadinya
permasalahan atau kurang optimalnya kinerja dari main
engine disebabkan karena kurang memperhatikan dan
megutamakan panduan dari manual book. Permasalahan
tersebut dapat menyebabkan kerugian bagi semua pihak
mulai dari crew itu sendiri sampai pada tingkat perusahaan.
Kerugian itu berupa kerusakan terhadap main engine dan
kerugian yang bersifat ekonomis, dalam bentuk material.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif dengan pendekatan fishbone analysis dan SHELL
untuk mempermudah dalam teknik analisis data. Metode
pengumpulan data yang penulis lakukan adalah dengan
observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka untuk
memperkuat dalam analisis data dan pembahasan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab
menurunnya kerja L.O cooler, mengetahui dampak yang
disebabkan menurunnya kerja dari L.O cooler dan
mengetahui solusi yang dilakukan untuk meningkatkan kerja
dari L.O cooler di KM. Pratiwi Raya. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penyebab menurunnya kerja L.O cooler
adalah PMS tidak tepat waktu, pipa dalam L.O cooler
tersumbat, termometer tidak akurat, pengaruh ombak,
kurang pengetahuan dan keterampilan, pipa air laut L.O
cooler bocor. Dampak yang ditimbulkan adalah daya fungsi
L.O cooler berkurang, pendinginan minyak lumas tidak
maksimal, temperatur main engine meningkat, temperatur
main engine dan putaran mesin meningkat, kelalaian dalam
melaksanakan perawatan, tekanan air laut turun. Upaya
mencegahannya adalah meningkatkan kedisiplinan crew
mesin, sogok L.O cooler, penggantian termometer, selalu
memonitor temperatur dan tekanan L.O cooler, memberikan
pengarahan, pendidikan dan pelatihan tentang perawatan
dan perbaikan main engine, penggantian pipa yang bocor
dan pengecatan
