Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
ANALISA PENURUNAN KERJA L.O COOLER PADA MAIN ENGINE DI KM. PRATIWI RAYA
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
REZA, MUKTI NURHUDA
Subject(s)
Teknika
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
INTISARI
Reza Mukti Nurhuda, NIT : 52155809.T, 2020 “Analisa penurunan kerja L.O
Cooler pada Main Engine di KM. Pratiwi Raya”, Program Diploma IV,
Program Studi Teknika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang,
Pembimbing: (I) Dwi Prasetyo, M.M, M.Mar.E., M.Mar.E Pembimbing
II: Yustina Sapan S.ST., M.M.
Main Engine adalah suatu instalasi mesin/unit penggerak kapal, merupakan
mesin utama yang mendukung operasional kapal dengan menghasilkan tenaga
pendorong dengan cara mengubah tenaga mekanik/gerak menjadi tenaga
pendorong, dimana tenaga mekanik/gerak dari hasil pembakaran bahan bakar diesel
didalam motor itu sendiri diubah menjadi tenaga pendorong menggunakan system
transmisi. Tenaga mekanik yang diubah oleh gear box tersebut kemudian
disalurkan propeller, dengan demikian kebutuhan akan tenaga pendorong diatas
kapal dapat dipenuhi meskipun kapal berlayar dalam waktu yang panjang.
Jenis metode penelitian skripsi ini adalah deskriptif kualitatif dengan
menggunakan pendekatan fishbone analysis dan SHELL untuk mempermudah
dalam teknik analisis data. Metode pengumpulan data yang penulis lakukan adalah
dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara untuk memperkuat dalam
analisis data dan pembahasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
penyebab menurunnya kerja L.O cooler, mengetahui dampak yang disebabkan
menurunnya kerja dari L.O cooler dan mengetahui solusi yang dilakukan untuk
meningkatkan kerja dari L.O cooler di KM. Pratiwi Raya.
Berdasarkan hasil penelitian penulis, dapat disimpulkan bahwa penyebab
menurunnya kerja L.O cooler adalah 1) PMS tidak tepat waktu. 2) pipa dalam L.O
cooler tersumbat. 3) termometer tidak akurat. 4) pengaruh ombak. 5) kurang
pengetahuan dan keterampilan. 6) pipa air laut L.O cooler bocor. Dampak yang
ditimbulkan adalah 1) daya fungsi L.O cooler berkurang. 2) pendinginan minyak
lumas tidak maksimal. 3) temperatur main engine meningkat. 4) temperatur main
engine dan putaran mesin meningkat. 5) kelalaian dalam melaksanakan perawatan.
6) tekanan air laut turun. Upaya mencegahannya adalah 1) meningkatkan
kedisiplinan crew mesin. 2) sogok L.O cooler. 3) penggantian termometer. 4) selalu
memonitor temperatur dan tekanan L.O cooler. 5) memberikan pengarahan,
pendidikan dan pelatihan tentang perawatan dan perbaikan main engine. 6)
penggantian pipa yang bocor dan pengecatan.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/2978/