Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
IDENTIFIKASI HYDRAULIC PUMP MOTOR CARGO CRANE BERHENTI SAAT KEGIATAN BONGKAR MUAT DI MV. PAN KRISTINE
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
ILHAM, FAJAR SEJATI
Subject(s)
Teknika
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Ilham Fajar Sejati, 2020, NIT: 531611206118 T, “Identifikasi Hydraulic Pump
Motor Cargo Crane berhenti saat kegiatan bongkar muat di MV. Pan
Kristine”, Skripsi, Program Diploma IV, Program Studi Teknika,
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Achmad
Wahyudiono, MM, M.Mar.E, Pembimbing II: Slamet Riyadi, M.Si.,
M.Mar.
Cargo crane adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengangkat beban
dengan batasan maksimal tertentu guna memindahkannya dari satu tempat ke
tempat yang lain. Hydraulic pump motor adalah motor listrik (electromotor) yang
berfungsi untuk memompakan hydraulic oil hingga mencapai tekanan tinggi
selanjutnya hydraulic oil ini dapat dimanfaat guna keperluan hoisting, luffing dan
slewing pada cargo crane. Latar belakang penelitian adalah pada saat penulis
melaksanakan praktek laut di MV. Pan Kristine cargo crane kapal digunakan untuk
mengangkat beban coil berkapasitas dibawah Safe Working Load (SWL) hingga
beban terangkat 10 meter diatas lantai palka operasi hydraulic pump motor berhenti
secara tiba-tiba tanpa menginggalkan petunjuk yang jelas tentang penyebab
permasalahan. Melalui metode fishbone permasalahan pada hydraulic pump motor
akan diidentifikasi dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan
studi pustaka.
Empat factor yang menyebabkan hydraulic pump motor berhenti secara tibatiba yaitu mesin, material, lingkungan, dan manusia. Urutan penyebab hydraulic
pump motor berhenti secara tiba-tiba yang pertama adalah karena electromotor
tidak mendapatkan supply listrik, hal ini disebabkan karena bekerjanya peralatan
keamanan (safety devices) pada cargo crane. Peralatan keamanan bekerja karena
suhu hydraulic oil melebihi batas maksimal yang diijinkan yaitu 70oC. Suhu
hydraulic oil yang melebihi batas maksimal disebabkan karena tidak optimalnya
komponen oil cooler pada cargo crane yaitu suction air filter dan receiver tube
yang kotor dan berdebu. Ketidakoptimalan komponen oil cooler disebabkan
kelalaian seorang engineer dalam melaksanakan PMS (Planned Maintenance
System) serta factor lingkungan yaitu kekotoran udara sekitar yang mengakibatkan
kerja oil cooler tidak maksimal.
Faktor penyebab utama hydraulic pump motor cargo crane berhenti saat
kegiatan pembongkaran yaitu tidak optimalnya komponen pendingin (cooler) cargo
crane. Dampak langsung yang ditimbulkan adalah tertundanya operasional bongkar
muat yang sedang dilaksanakan serta dampak terbesar adalah dapat mengakibatkan
kecelakaan kerja apabila muatan coil jatuh dan menimpa pekerja yang ada di dalam
palka. Upaya penanganan pertama yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan
tersebut adalah mengevakuasi semua pekerja yang ada di dalam palka baru
kemudian mengoptimalkan komponen pendingin (cooler) cargo crane yang kotor.
Saran dari penulis terhadap permasalahan ini adalah selalu mengoptimalkan kerja
hydraulic oil cooler sesuai petunjuk dengan membersihkan fan blade dan receiver
tube satu bulan sekali dengan penuh rasa tanggungjawab.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/2944/