Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
ANALISIS KERUSAKAN SEAL PADA STERN TUBE DI MV. BARA ANUGERAH
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
NUR, YAHYA KRISDIANTORO
Subject(s)
Teknika
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Nur Yahya Krisdiantoro, 531611206183.T, 2020. “Analisis Kerusakan Seal Pada
Stern Tube Di MV. Bara Anugerah”. Skripsi. Program Diploma IV,
Studi Teknika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I:
F. Pambudi Widiatmaka, S.T., M.T., Pembimbing II: Febria
Surjaman, MT, M.Mar.E
Stern tube berfungsi sebagai penyekat terjadi kebocoran air laut masuk
kedalam kapal atau kebocoran minyak pelumas keluar ke air laut. Seal merupakan
bagian utama dari komponen stern tube pada suatu mesin yang berfungsi menyekat
pelumas. Pelumas digunakan pada tempat-tempat dimana terjadi gesekan pada
bagian mesin untuk memastikan pergerakannya menjadi halus dan umurnya
menjadi panjang, dan oil seal digunakan untuk mencegah terjadinya kebocoran.
Permasalahan yang penulis ambil dengan menggunakan rumusan masalah faktor
apa saja yang menyebabkan kerusakan seal pada stern tube, dampak apa yang
ditimbulkan jika kerusakan seal terjadi pada stern tube, serta bagaimana upaya yang
dilakukan untuk meminimalkan penyebab kerusakan seal pada stern tube.
Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik fishbone
analysis yaitu Machine, Man, Material, Management. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka dengan mengamati pada saat
penulis melakukan analisis kerusakan seal pada stern tube di MV. Bara Anugerah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab kerusakan seal pada stern
tube adalah kelalaian pada saat olah gerak, biaya administrasi perawatan terlalu
rendah, serta perubahan bentuk akibat kelelahan bahan dan akibatnya akan
berdampak pada timbulnya kerusakan terhadap seal yang berada pada stern tube,
dan kelelahan bahan karet yang dapat menjadi kaku dan keras jika diberi tekanan
lebih akan menyebabkan karet pecah. Upaya yang dilakukan untuk meminimalkan
penyebab kerusakan seal pada stern tube adalah dengan membuat sebuah table
schedule maintenance yang ditanda tangani oleh kepala kamar mesin (KKM),
rencana perawatan sesuai jam kerjanya (rest hours) serta mengajukan permintaan
kepada pihak perusahaan untuk lebih mementingkan terhadap kebutuhan yang ada
di kapal.
Saran untuk penilitian ini adalah perawatan sesuai dengan jam kerja yang sudah
ditentukan pada manual book, tanggap terhadap permintaan masinis di kapal baik
dari segi suku cadang maupun alat-alat penunjang operasional kapal, serta sebelum
dan sesudah bekerja sebaiknya KKM selalu mengadakan meeting di kamar mesin.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/2942/