Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
Analisis Penyebab Naiknya Temperatur Udara Bilas Pada Ruang Scaving Air Mesin Diesel Penggerak Utama MV. Pan Energen
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
REZA, ROFIUL AZIZ
Subject(s)
Teknika
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
INTISARI
Reza Rofiul Aziz, 531611206095 T, 2020, “Analisis Penyebab Naiknya
Temperatur Udara Bilas Pada Ruang Scaving Air Mesin
Diesel Penggerak Utama MV. Pan Energen”, Program
Diploma IV, Teknika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.
Pembimbing I Abdi Seno, M.Si, M.Mar. E dan
Pembimbing II Poernomo Dwi Atmojo, SH, MH
Proses pembakaran pada mesin diesel dapat terjadi dengan adanya unsur
bahan bakar, panas, dan udara. Dalam proses pembakaran dan proses udara bilas,
udara bertekanan diperoleh dari turbocharger yang ditampung didalam ruang
scaving air. Siklus pembakaran bergantung dari temperatur udara yang dimasukan
ke dalam silinder.
Penelitian ini menggunakan rumusan masalah yaitu apa faktor penyebab,
apa dampak dari faktor penyebab, dan bagaimana upaya untuk menangani dampak
dari faktor penyebab, dengan metode atau pendekatan kualitatif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam menganalisis permasalahan yaitu
menggunkan teknik observasi (pengamatan), wawancara, dan studi pustaka.
Berdasarkan penelitian ada beberapa faktor yang menyebabkan naiknya
temperatur udara bilas pada ruang scaving air mesin diesel penggerak utama MV.
Pan Energen yaitu faktor mesin meliputi rusak/patahnya ring piston dan filter
turbocharger yang kotor, faktor manusia yaitu kelalaian masinis dikapal dalam
menjalankan perawatan mesin, faktor metode pengoperasian dan perawatan yaitu
prosedur tidak sesuai dengan instruction manual book, serta faktor lingkungan
yaitu temperatur kamar mesin yang meningkat. Upaya yang dilakukan adalah
penggantian pada ring piston yang patah dan filter turbocharger yang kotor,
menimbulkan kesadaran masinis untuk melaksanakan PMS (Plan Maintenance
System), melakukan tool box meeting (rapat sebelum bekerja) serta menyalakan
blower (kipas) dan membuka pintu langit-langit kamar mesin.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/2905/