Abstraksi, Keselamatan dalam bekerja merupakan suatu
usaha atau kegiatan untuk menciptakan lingkungan kerja
yang aman, mencegah semua bentuk kecelakaan. Dengan
sikap yang tidak ceroboh dan hati hati dalam bertindak akan
membuat pihak lain tidak mengalami kekhawatiran. Dalam
kegiatan bongkar muat menggunakan floating crane terlihat
kurang terjaminnya keselamatan buruh dan crew pada saat
pelaksanaan bongkar muat. Banyak buruh dan crew yang
tidak menggunakan safety helmet, wearpack, safety shoes dan
gloves yang menyebabkan terjadinya insiden atau kecelakaan
sewaktu bekerja dalam proses kegiatan bongkar muat
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
alat keselamatan yang ada sudah memadai, untuk
mengetahui seberapa besar pengetahuan buruh dan crew
tentang peraturan keselamatan bekerja di atas kapal, dan
untuk mengetahui upaya apa yang harus dilakukan agar
keselamatan buruh dan crew terjamin saat kegiatan bongkar
muat.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif
dengan mendeskripsikan secara terperinci optimalisasi
keselamatan crew dan buruh saat kegiatan bongkar muat
menggunakan floating crane. Dalam menentukan prioritas
masalah untuk diselesaikan, peneliti menggunakan suatu alat
pendekatan yaitu metode USG (Urgency, Seriousness, Growth)
dengan memberikan scrore 1-5.
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa penulis
menyimpulkan bahwa alat keselamatan yang ada di
kapal MV. Energy Midas kurang memadai serta
pengetahuan buruh dan crew tentang peraturan
keselamatan kerja itu masih kurang. Upaya-upaya yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan keselamatan
diantaranya adalah dengan peningkatan manajemen
kerja, pengendalian kebugaran serta kesehatan crew,
pengecekan kesiapan kerja dan pengawasan saat
bekerja.