Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
PERAWATAN ALAT-ALAT KESELAMATAN JIWA DI MV. MERATUS GORONTALO GUNA MENINGKATKAN KESELAMATAN PELAYARAN
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
SYAHID, EFENDY
Subject(s)
Nautika
Skripsi
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Efendy, Syahid, 52155640 N, 2020, “Perawatan Alat-Alat Keselamatan Jiwa Di
MV. Meratus Gorontalo Guna Meningkatkan Keselamatan Pelayaran”,
Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran
Semarang, Pembimbing I: Capt.H. Agus Hadi P, S.PI, M.Mar., Pembimbing
II: Capt. Akhmad Ndori, SS.T, M.M, M.Mar
Alat-alat keselamatan jiwa merupakan perlengkapan yang wajib ada dan
harus dalam kondisi siap digunakan pada saat meninggalkan pelabuhan dan selama
perjalanan. Alat-alat keselamatan jiwa di atas kapal digunakan untuk mengatasi
keadaan darurat, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Namun pada
kenyataannya di kapal MV. Meratus Gorontalo terdapat alat-alat keselamatan jiwa
dalam kondisi yang kurang baik atau tidak siap digunakan.
Dengan latar belakang diatas, peneliti mengangkat penelitian dengan judul
“Perawatan Alat-Alat Keselamatan Jiwa Di MV. Meratus Gorontalo Guna
Meningkatkan Keselamatan Pelayaran” yang bertujuan untuk mengetahui
penyebab terjadinya kerusakan alat-alat keselamatan jiwa dan menjelaskan upaya
penanganan dan perawatan alat-alat keselamatan jiwa dilaut supaya selalu dalam
kondisi bagus dan dapat diguakan setiap saat. Untuk mencapai tujuan tersebut
peneliti melakukan pengamatan selama praktek berlayar. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan keadaan di
kapal secara jelas sistematis dan objektif.
Dari hasil penelitian dan pembahasan masalah dapat disimpulkan bahwa,
mesin sekoci yang tidak bisa menyala karena baterai sekoci yang tidak ada dayanya
hal ini diatasi dengan pengisian kembali daya pada baterai sekoci. Sekoci yang
berayun-ayun saat diturunkan terjadi sebab dewi-dewi sekoci bergerak kaku, karena
wire sekoci dalam kondisi kering atau kurang grease dan mulai berkarat serta blok
dewi-dewi yang kering, dan dewi-dewi sekoci yang mulai berkarat. Semua masalah
tersebut akibat kerena perawatan alat-alat keselamatan tidak dilaksanakan secara
optimal dan kurangnya pengetahuan kru kapal terhadap alat-alat keselamatan,
untuk mencegah terjadinya kerusakan alat-alat keselamatan sebaiknya dibuat PMS
(Plan Maintenance System) dan dilaksanakan sebaik mungkin, agar perawatan alatalat keselamatan dapat terlaksana secara efisien dan optimal, sehinnga alat-alat
keselamatan dalam kondisi siap digunakan dan keselamatan kru kapal dapat
terjamin.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/2871/