intisari-Single Buoy Mooring merupakan buoy yang terletak
di lepas pantai sebagai terminal distribusi minyak yang
disinggahi kapal dengan DWT 17.500 keatas. Dalam proses
penambatan kapal di Single Buoy Mooring ditemukan
beberapa kendala yang menyebabkan proses penambatan
tidak maksimal. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan secara
terperinci pelaksanaan proses penambatan di Single Buoy
Mooring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kendalakendala yang dihadapi saat proses penambatan di Single
Buoy Mooring Balikpapan adalah keterlambatan tugboat,
rusaknya tali tambat, kurangnya koordinasi antara Pandu
dan Mooring Master serta mesin utama mati secara tiba-tiba.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala
yang dihadapi adalah menambah jumlah tugboat dan
mempergunakan alat komunikasi VHF sesuai prosedur,
mengganti tali tambat yang rusak dengan tali tambat yang
berkualitas, mempertimbangkan memilih Pandu dan
Mooring Master sesuai persyaratan dan keahlian