Intisari- Batu bara memerlukan penanganan muatan
yang tepat, tidak tepatnya penanganan muatan terhadap
batu bara atau terlalu lama dalam penyimpanan di dalam
ruang muat selama perjalanan menuju pelabuhan tujuan
dapat menimbulkan terbakarnya pada muatan. Dengan
dasar itu penulis merumuskan masalah tentang bagaimana
proses pemuatan batu bara yang telah terbakar di MV. DK
02 dan tindakan apa sajakah yang harus dilakukan oleh crew
kapal untuk mencegah terjadinya kebakaran muatan batu
bara.
Skripsi ini menjabarkan teori tentang penanganan
bongkar muatan batu bara yang telah terbakar yang
digunakan dalam pembuatan laporan penelitian dan sebagai
landasan untuk memecahkan masalah yang ada dalam proses
penelitian.
Metode penelitian skripsi ini adalah kualitatif.
Sumber data diambil dari data primer dan sekunder. Peneliti
menggunakan teknik analisa data dengan metode USG
(urgency, seriuosness, growth). Observasi, studi pustaka,
wawancara dan dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data yang digunakan sehingga didapatkan
teknik keabsahan data.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis
selama praktek berlayar di MV. DK 02 mengenai
penanganan pemuatan batu bara yang telah terbakar
ditemukan faktor-faktor yang menyebabkan terbakarnya
muatan batu bara pada MV. DK 02 seperti : 1) Kualitas batu
bara yang kuarang baik. 2) Penanganan yang salah terhadap
terlalu lamanya muatan batu bara terpapar oleh matahari. 3)
Tumpahnya bahan bakar yang digunakan oleh alat berat di
atas batu bara. Tindakan penanganan yang dilakukan saat
terjadi kebakaran muatan seperti: 1) Menggunakan
peralatan pemadam. 2) Menggunakan bahan khusus untuk
memadamkan batu bara yang terbakar.