ABSTRAKSI
Haryanto, Yuli Dwi, 531611106045 N, 2020, “Pengaruh Patahnya Wing Ponton
Terhadap Daya Muat Kapal Kontainer di MV. Oulau Hoki”, Program
Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang,
Pembimbing I: Dr. Capt. Mashudi Rofik, M.Sc. Pembimbing II: Sri
Purwantini, SE, S.Pd, MM.
Dewasa ini pengangkutan muatan menggunakan peti kemas (kontainer)
lebih sering dilakukan. Penggunaan kontainer dianggap lebih cepat dan aman
dibandingkan dengan jenis pemuatan lainnya. Dalam penyusunan pemuatan
kontainer, sebagian muatan dimuat di dalam palka dan di atas tutup palka.
Penempatan muatan harus memperhatikan bay, row, dan tier yang telah disusun
dalam container bay plan. Ini bertujuan agar tidak ada ruang muatan yang tidak
bisa dipakai. Ini tidak lepas dari prinsip penanganan muatan yaitu memenuhi
ruang muat sepenuh mungkin sesuai dengan daya muatnya. Wing ponton di kapal
MV. Pulau Hoki menjadi bagian ruang muat kapal di atas tutup palka. Bila terjadi
kerusakan akan berpengaruh pada daya muat kapal.
Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian deskriptif
kualitatif. Sumber data penelitian yang diambil adalah data primer dan sekunder.
Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan diperkuat dengan
adanya dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini adalah dengan adanya kerusakan pada wing
ponton yang patah, maka akan berpengaruh pada daya muat kapal. Faktor
penyebab patahnya wing ponton adalah korosi, umur kapal, perawatan kapal, dan
operator crane. Pengaruh yang terjadi jika terjadi patahnya wing ponton adalah
pengurangan daya muat kapal. Pengurangan daya muat kapal akan mempengaruhi
jadwal pemuatan kontainer ke atas kapal. Ini akan beresiko pada keterlambatan
kedatangan kontainer di pelabuhan tujuan. Kontainer yang seharusnya akan
dimuat pada saat itu harus ditunda hingga kapal kembali lagi ke pelabuhan muat.
Upaya yang dilakukan untuk mencegah patahnya wing ponton adalah dengan
perawatan yang baik pada bagian wing ponton yang mengalami korosi,
menambahkan pelat baja ke bagian wing ponton yang sudah mulai bengkok,
melakukan Docking kapal untuk penggantian wing ponton yang baru pada wing
ponton yang sudah tidak layak kondisinya.