Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
ANALISIS PUTUSNYA CRANE RUNNING WIRE PADA SAAT PROSES BONGKAR MUAT DI MV. SINAR BANDUNG
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
RALINGGA, EDWIN PRIHARVIAN
Subject(s)
Nautika
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
INTISARI
Priharvian, Ralingga Edwin.2020. “Analisis Putusnya Crane Running Wire
Pada Saat Proses Bongkar Muat di MV. Sinar Bandung“. Skripsi.
Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran
Semarang. Pembimbing I: Capt. Hadi Supriyono, M.M, M.Mar.,
Pembimbing II: Romanda Annas Amrullah, S.ST., M.M.
Deck crane merupakan sebuah peralatan bongkar muat yang penting,
terutama pada pelabuhan yang tidak bisa menyediakan peralatan bongkar muat
seperti gantry sebagai fasilitas. Kerusakan pada salah satu bagian seperti putusnya
crane running wire dapat menjadi sebuah kejadian yang memberikan dampak
besar pada saat proses bongkar muat. Maka dari itu, perlu diketahui faktor – faktor
yang menyebabkan hal tersebut terjadi yang kemudian perlu dipahami pula
dampak - dampak yang dapat ditimbulkan dan guna menghindari hal tersebut
perlu diketahui upaya – upaya yang dapat dilakukan.
Metode deskriptif kualitatif digunakan peneliti dalam menulis skripsi ini.
Peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi pustaka untuk
mengumpulkan data yang valid dan relevan. Triangulasi sumber data digunakan
peneliti sebagai teknik keabsahan data.
Analisis data menghasilkan simpulan bahwa terjadinya putusnya crane
running wire disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor perawatan, faktor
penyimpanan, dan faktor muatan yang kemudian dapat berdampak pada
terlambatnya proses bongkar muat dan membahayakan pekerja dan crew. Dengan
mengetahui faktor-faktor tersebut, maka kerusakan crane running wire dapat
diminimalisir dengan melakukan penggantian crane running wire sesuai dengan
ketentuan dan melakukan pengecekan dengan cara visual dan elektromagnetik.
Setelah mengetahui beberapa hal tersebut, alangkah baiknya jika dilakukan
perawatan, pengecekan dan penggantian crane running wire yang sesuai dengan
ketentuan yang telah ada seperti PMS dan ISO 4309 serta tetap memperhatikan
SWL crane running wire pada saat melakukan pengangkatan suatu benda.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/2773/