EVALUASI UNSAFE ACTION DAN UNSAFE CONDITION TERHADAP TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS OLEH PERUSAHAAN BONGKAR MUAT PT. VARIA USAHA BAHARI
ABSTRAKSI
Dicky Dharmawan, 2020, NIT: 531611306200.K, “Evaluasi Unsafe Action dan
Unsafe Condition Terhadap Tenaga Kerja Bongkar Muat dengan Metode
Job Safety Analysis”, skripsi Program Studi Kalk, Program Diploma IV,
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Dr. RIYANTO, SE,
M.Pd dan Pembimbing II: PURWANTONO, S.Psi, M.Pd.
.
Unsafe action adalah suatu perilaku membahayakan atau tidak aman yang
dapat menyebabkan kecelakaan kerja yang menimbulkan kerugian cedera hingga
kematian. Sedangkan unsafe condition adalah kondisi lingkungan kerja yang tidak
baik atau kondisi peralatan kerja yang berbahaya. Kedua hal tersebut adalah salah
satu faktor yang menyebabkan terjadinya suatu kecelakaan kerja. Hal tersebut
dapat ditimbulkan oleh ketidaktahuan dan kurangnya pemahaman dari tenaga
kerja yang sedang bekerja.
Metode yang digunakan adalah metode campuran, merupakan pendekatan
penelitian melibatkan data kuantitatif dan kualitatif, penggabungan dua bentuk
data, dan penggunaan rancangan berbeda, yang dapat melibatkan asumsi-asumsi
filosofis dan kerangka kerja teoritis. Asumsi inti dari penelitian bentuk ini adalah
kombinasi pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang memberikan pemahaman
lebih lengkap daripada hanya satu pendekatan saja dalam perumusan masalah
penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi,
interview/wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi secara langsung yang
berhubungan dengan unsafe action dan unsafe condition.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa terjadinya unsafe action dan
unsafe condition adalah di karenakan dari ketidaktahuan dan kurangnya
pemahaman dari tenaga kerja bongkar muat. Faktor lain adalah karena kurangnya
pelatihan dari pihak koperasi TKBM yang menyebabkan pengetahuan dan skill
dari tenaga kerja bongkar muat kurang berkembang.Untuk mengatasi
permasalahan tersebut perusahaan PT. Varia Usaha Bahari menggunakan Job
Safety Analysis untuk menganalisa resiko kerja suatu pekerjaan yang juga akan
memudahkan para tenaga kerja bongkar muat untuk memahami unsafe action dan
unsafe condition. Selain itu diharapkan pihak koperasi TKBM dapat memberikan
pelatihan yang maksimal agar pengetahuan dan skill dari tenaga kerja bongkar
muat dapat berkembang.