Abstraksi- PT. Terminal Teluk Lamong merupakan salah
satu terminal dengan pelayanan jasa bongkar curah kering.
Menurut Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut
Nomor UM. 002/38/13/18.DJPL-11, effective time
merupakan salah satu indikator dalam standar pelayanan
pelabuhan. Dalam pelayanan jasa bongkar curah, jika
semakin cepat proses bongkar curah, maka semakin tinggi
pula effective time yang diperoleh, tetapi ada pula kegiatan
lain yang menyebabkan waktu jeda yaitu idle time dan not
operation time yang menjadi penghambat peningkatan
effective time. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui
standar target perusahaan dalam proses bongkar curah
kering, apa saja yang memengaruhi peningkatan effective
time, dan upaya untuk mengatasi idle time dan not operation
time sehingga dapat meningkatkan effective time.
Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif
kualitatif. Sumber data yaitu data primer dan sekunder.
Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka, studi
lapangan, observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini yaitu effective time belum tercapai
pada sampel penelitian pada bulan Agustus 2018 – Oktober
2018. Yang memengaruhi peningkatan effective time yaitu
dengan meminimalkan aktifitas yang menimbulkan idle
time dan not operation time. Terdapat tiga permasalahan
dominan yang menimbulkan banyak waktu not operation
time dan memengaruhi peningkatan effective time yaitu hot
seat change, kerusakan alat dan keterampilan operator alat
bogkar curah. Apabila permasalahan dominan tersebut
dapat diminimalkan, maka effective time dalam bongkar
curah kering akan meningkat.
