Intisari- Pesatnya perkembangan perdagangan bebas
menuntut perusahaan PT. CMA CGM Indonesia yang
bergerak di bidang kontainerisasi serta ekspor impor,
untuk melakukan improvisasi layanannya dimana dalam
hal ini menangani kegiatan bongkar muat pada muatan
break bulk yang membutuhkan perhatian lebih dalam
penanganannya daripada kontainer pada umumnya, maka
dibutuhkan seorang ship and yard planner serta operator
crane yang handal dalam melaksanakan tugas untuk
menghindari adanya kecelakaan kerja yang mungkin
terjadi dalam proses bongkar muat pada muatan break
bulk dan juga agar tercapainya proses bongkar muat yang
efektif dan efisien.
Dalam penulisan skripsi ini peneliti menggunakan metode
deskriptif kualitatif. Observasi, wawancara dan studi
pustaka dilakukan untuk mengumpulkan data yang
relevan. analisis data diartikan sebagai kegiatan yang
dilakukan untuk mengubah data hasil dari sebuah
penelitian menjadi informasi yang nantinya bisa
dipergunakan untuk mengambil sebuah kesimpulan.
Analisis data menghasilkan simpulan bahwa untuk
memperlancar penanganan muatan break bulk ditentukan
oleh berbagai faktor seperti 1) Melakukan sosialisasi dan
diklat khusus dalam penanganan muatan break bulk. 2)
Menambah pengetahuan dan keterampilan operator crane
agar mempunyai keahlian di bidang penanganan muatan
break bulk 3) Melakukan pengawasan saat proses bongkar
muat. Dengan mengetahui faktor-faktor tersebut, maka
penanganan muatan break bulk dapat diminimalisir
dengan mengurangi kesalahan daripada orang-orang yang
sedang melakukan operasi bongkar muat dan juga
melakukan evaluasi pekerjaan yang telah dilakukan
dengan cara mengadakan safety meeting secara rutin.